"Tunggu sampai aba-aba aman lebih dulu, kemudian kami cek bekas ledakan," ujar AKP Sukirno.
Masih menurut AKP Sukirno, pin dan cincin granat masih terpasang.
Baca juga: Pilkada Ponorogo 2020 Usai, KPU Akan Hibahkan 2.387 Thermo Gun kepada Pemkab Ponorogo
Baca juga: Kemendagri Nobatkan Pemkab Trenggalek Sebagai Kabupaten Sangat Inovatif dalam IGA 2020
Namun kondisinya nyaris terlepas sehingga dianggap membahayakan.
Granat diperkirakan dari sisa perang dunia ke-2.
Lebih jauh AKP Sukirno menegaskan, pihaknya akan menelusuri dari mana asal granat itu.
Proses ini membutuhkan upaya lebih, karena setiap hari Purwito mencari rongsokan di beberapa desa di Kecamatan Boyolangu dan Sumbergempol.
Baca juga: Dilantik Februari 2021, Masa Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo Hanya Tiga Tahun
Baca juga: Buku Nikah Siri Beredar di Tulungagung, Palsu? Begini Penjelasan Kementerian Agama
Purwito juga mengaku tidak tahu, di tempat mana granat itu sebelumnya ditemukan.
"Asal ada barang bekas baik besi atau pastik dia masukkan karung. Dia tidak ingat, di titik mana barang itu dipungut," pungkas AKP Sukirno.
Editor: Dwi Prastika