Berita Viral

Akhir Nasib Wanita Misterius Pengirim Sate Beracun via Ojol, Terancam Pidana Mati? Polisi: Kantongi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mulai dibahas akhir nasib wanita misterius pengirim sate beracun yang tewaskan anak driver ojol, Naba.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati

TRIBUNJATIM.COM - Akhir nasib wanita misterius pengirim sate beracun via ojol atau ( ojek online ) perlahan dikuak.

Apa hukuman untuk wanita misterius pengirim sate beracun yang tewaskan anak driver ojol di Bantul itu nantinya?

Benarkah ia terancam pidana mati, dan pelaku pembunuhan lebih dari satu orang?

Target asli wanita misterius yang kirim sate beracun lewat ojol ternyata sudah beristri. (Facebook - Shutterstock/onyengradar)

Terbaru terungkap bahwa sate beracun kiriman wanita misterius yang tewaskan Naba, anak Bandiman, driver ojol mengandung sianida.

Itu berdasarkan hasil Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DI Yogyakarta.

Hasil menyebutkan bumbu dicampur dengan racun potasium sianida .

Baca juga: Terkuak Identitas Pengirim Sate Maut: Masih 25 Tahun, Racun Sianida, Polisi: Pelaku Lebih dari Satu

Ahli Forensik Universitas Gadjah Mada (UGM), dr Lipur Riyantiningtyas BS SH SpF mengungkapkan, potasium sianida adalah jenis racun yang banyak beredar bebas.

Biasanya, racun itu digunakan sebagai obat hama atau tikus.

“Sianida adalah senyawa kimia yang mengandung gugus C dan N, dengan atom atom C terikat 3 atom N,” katanya kepada Tribun Jogja, Sabtu (1/5/2021).

Menurut dia, jika sianida masuk ke dalam tubuh dalam jumlah besar, maka sianida itu akan mencegah sel menggunakan O2 atau oksigen.

Dari situ, sel-sel akan mati.

“Dalam jumlah yang kecil, sianida akan menimbulkan gejala mual, muntah, sakit kepala, pusing, gelisah, nafas sesak dan tubuh lemas,” paparnya.

Baca juga: Lima Orang Diperiksa, Pengirim Sate Maut Sianida Lebih dari Satu, Identitas Terkuak: Masih 25 Tahun

Kemudian, jika sianida masuk ke dalam tubuh dengan jumlah besar, maka itu akan menyebabkan denyut nadi lambat dan hilang kesadaran.

“Korban juga bisa kejang, kerusakan paru, gagal napas yan akhirnya akan meninggal.

Halaman
123

Berita Terkini