Tragedi Arema vs Persebaya

Kisah Suporter Evakuasi Bripka Andik di Tragedi Kanjuruhan: Paling Mencolok, Gate 12-14 Orang Numpuk

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bimo (23) seusai menghadiri aksi keprihatinan Tragedi Kanjuruhan, Selasa (4/10/2022) malam. Bimo menceritakan bagaimana menyelamatkan diri dari gas air mata dan mengevakuasi Bripka Andik yang tewas di stadion.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Peristiwa Tragedi Kanjuruhan Malang masih menjadi sorotan bahkan sampai disorot media asing.

Kisah para suporter menyelamatkan diri dari kerusuhan di Stadion Kanjuruhan menyita perhatian.

Seperti suporter ini, Bimo (23) selamat dari tragedi Stadion Kanjuruhan karena bersikap tenang saat ada gas air mata.

Pemuda asal Desa/Kecamatan Kauman ini yang menemukan Bripka Andik Purwanto dan menggotongnya.

Bimo mengaku tengah ada di tribun Stadion Kanjuruhan saat gas air mata ditembakkan.

Baca juga: Suami dan Anak Korban Tragedi Kanjuruhan, Ibu Muda Saksi Kengerian di Pintu 13: Orang Teriak-teriak

"Saat itu mata saya sangat perih, tapi saya tetap diam," tutur Bimo.

Menurutnya, yang dilakukannya saat itu berusaha tetap tenang dan berdiam di tribun.

Bimo mengaku menutup mata supaya tidak pedih.

Dia juga mengatur nafas dan menutup sambil menutup hidung supaya tidak sesak.

Cara itu membuatnya bisa bertahan hingga kondisinya sedikit lega san berani membuka mata.

"Saat buka mata ternyata teman-teman saya sudah hilang semua. Saya mulai mencari mereka," kenangnya.

Baca juga: Cerita Para Saksi Tragedi Kanjuruhan, Kompolnas Beber 3 Temuan: Sosok Pemberi Instruksi Gas Air Mata

Saat itu kondisinya sudah sangat kacau.

Bimo mulai mencari jalan keluar sembari mencari teman-temannya.

Ia mengaku tidak ingat pasti, antara Gate 12 atau 13 sudah terlihat tumbukan tubuh manusia.

Halaman
123

Berita Terkini