Bahkan, ia pernah menjadi pembicaraan publik setelah mendapat pelecehan dari ayah tirinya.
Kepada polisi, keduanya mengaku hanya sekali membuat video asusila yang kini ramai jadi perbincangan.
Video itu dibuat sekitar bulan Maret 2022 di sebuah hotel di kawasan Gubeng, Surabaya.
"Bulan Maret 2022. Cuma 1 video aja," kata Kompol Harianto Rantesalu.
Sebelumnya, sempat muncul dugaan, video itu dibuat di Bali.
Namun, kini terungkap, video asusila itu rupanya diproduksi di Surabaya.
Dalam pembuatan video itu, keduanya mengaku tidak melibatkan orang lain.
Proses pembuatan video dilakukan dengan bantuan tripod.
"Hanya 2 orang aja, mereka aja. Ya berdua aja. Alatnya cuma itu aja (pakai tripod)," pungkasnya.
Baca juga: Terungkap Fakta Video Wanita Kebaya Merah: Trending Topik di Twitter hingga Terancam 6 Tahun Penjara
Kemudian, alasan di balik pemakaian kebaya merah juga diungkap.
Kompol Harianto kemudian mengungkap alasan sang wanita mengenakan kebaya merah serta rok jarik.
Berdasar penuturan kepada polisi, hal itu dilakukan atas dasar kebutuhan fantasi semata.
Meski demikian, polisi menyatakan masih akan memperdalamnya lagi.
"(Pakai kebaya merah) salah satunya karena itu (fantasi). Masih lidik, mohon waktu," kata Kompol Harianto.
Meski begitu, Harianto tak menutup kemungkinan adanya alasan lain dari kedua pemeran tersebut mengenai penggunaan kebaya merah dalam video mesum tersebut.
Berita seputar berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com