"Kurang tahu sih (kekerasannya seperti apa), soalnya orangnya tertutup, paling kalau ditanya jawabnya kepentok," imbuh SH.
Selama berumah tangga dengan MR, D juga tidak pernah menceritakan kejadian KDRT yang dialaminya.
Namun setelah menceraikan MR, D baru mau berterus terang kepada keluarganya bahwa dia sering mendapatkan KDRT.
SH mengatakan, D dan MR bercerai pada 2021 lalu, setelah keduanya menikah siri selama 17 tahun.
Saat itu D mengajukan cerai dengan alasan sudah tidak ingin lagi satu atap dengan MR.
"Jadi dia pernah jadi korban KDRT, saat masih berumah tangga dia pertahanin rumah tangganya itu karena anak."
"Kasihan sama keluarga kalau dipisah takutnya anak terlantar di jalan, anaknya juga sekolah kan," sebut SH.
Selain sering melakukan KDRT, SH mengatakan, MR juga suka mengancam D.
Menurut penuturan SH, MR kerap mengancam akan berbuat sesuatu buruk kepada anak mereka berdua.
"Anaknya yang pertama yang diancam, katanya, 'Ya sudah kalau lu macam-macam, dia yang gua apa-apain'," kata SH.
Padahal, lanjut SH, anak pertama MR dan D masih berusia 16 tahun.
Akibatnya, selama berumah tangga dengan pelaku, D selalu merasa takut dan khawatir terhadap nasib ketiga anaknya.