Menu Diet

Tips Sehat Makan Nasi Putih untuk Menu Diet, Selingi Sayur dan Biji-Bijian, Berat Badan Tetap Turun

Editor: Olga Mardianita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi beras yang menghasilkan nasi putih. Inilah tips sehat makan nasi putih untuk menu diet yang sukses menurunkan berat badan.

Pati resisten juga memberi makan bakteri sehat di usus Anda.

Probiotik yang dapat berkontribusi pada bakteri usus yang sehat telah dikaitkan dengan penurunan berat badan.

Nasi masak yang telah didinginkan lebih tinggi kandungan pati resistennya dibandingkan nasi yang dimasak dan tidak didinginkan.

Hidup sehat. (Freepik/KamranAydinov)

Itulah tips sehat makan nasi putih untuk menu diet. 

Perlu adanya selingan sayuran dan biji-bijian saat memasukkan nasi putih ke dalam menu diet sehari-hari.

Akan tetapi, perlu diingat terdapat sayuran yang ternyata kurang cocok untuk menu diet, terutama bagi penderita diabetes.

Apa saja? Yuk, simak daftarnya.

1. Kentang dan Ubi

Baca juga: Manfaat Kolang-Kaling sebagai Menu Diet: Pencernaan Lancar, Berat Badan Turun

Kentang dan ubi adalah sayuran dengan kandungan karbohidrat paling tinggi daripada sayuran lainnya.

Meski tak benar-benar dilarang, penderita diabetes sebaiknya membatasi asupan kentang maupun ubi untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Sebagai alternatif, pengidap diabetes bisa menjauhi kentang dan ubi olahan, seperti kentang goreng dan keripik.

Sebab, konsumsi kentang dan ubi olahan berpotensi memunculkan rasa candu dan keengganan untuk berhenti mengunyah.

Belum lagi kandungan lemak dalam makanan olahan tersebut, turut meningkatkan risiko diabetes.

2. Jagung

Jagung, baik dalam bentuk rebus maupun olahan lain, merupakan makanan pendamping yang sangat enak.

Namun begitu, setengah cangkir biji jagung mengandung 21 gram karbohidrat dan hanya 2 gram serat.

Kandungan karbohidrat yang tinggi ini perlu diwaspadai penderita diabetes.

Selain itu, kurangnya serat juga tak baik bagi orang dengan diabetes.
Sebab, serat membantu memperlambat proses pemecahan karbohidrat menjadi glukosa.

Imbasnya, pelepasan glukosa dalam darah menjadi lebih lambat, sehingga gula darah tak langsung meningkat.

Apabila masih ingin mengonsumsi jagung, pastikan untuk memakannya dalam porsi kecil.

Selain itu, lengkapi pula dengan konsumsi protein serta makanan berserat tinggi.

Baca juga: 8 Tips dan Menu Diet Sehat untuk Melancarkan Haid: Tidur Cukup hingga Konsumsi Jahe Rebus

3. Kacang Polong

Sayuran yang sebaiknya tidak dikonsumsi pengidap diabetes berikutnya, adalah kacang polong.

Hal ini lantaran satu cangkir kacang polong mengandung karbohidrat cukup tinggi, yakni 20 gram.

Kendati begitu, penderita diabetes masih bisa mengonsumsi kacang polong dalam porsi kecil, misalnya setengah cangkir.

4. Labu

Labu termasuk sayuran yang kurang baik dikonsumsi penderita diabetes. (istimewa)

Sayuran lain yang menjadi pantangan bagi penderita diabetes adalah labu, terutama labu madu.

Labu madu mengandung 16 gram karbohidrat per cangkir dan kurang dari 3 gram serat.

Kandungan ini tentu kurang baik untuk dikonsumsi orang dengan diabetes.

Namun, apabila masih ingin memakan labu, pastikan dalam porsi kecil dan imbangi dengan sayuran hijau.

5. Sayuran dalam Bentuk Jus

Jus sayur yang kurang baik bagi penderita diabetes. (Pixabay/illusion-X)

Baca juga: Keuntungan Tahu dan Tempe Bisa Buat Menu Diet, Sukses Menurunkan Berat Badan 66 Kg: Wajib Coba!

Beberapa orang beranggapan bahwa konsumsi jus sayur sama baiknya dengan memakan sayur secara langsung.

Padahal, anggapan tersebut amat keliru.

Sayur dalam bentuk jus mengandung lebih sedikit serat daripada sayuran asli.

Hal ini membuat tubuh tak mendapat komponen amat penting untuk mencegah kenaikan gula darah.

Belum lagi tambahan gula pada jus sayur yang turut meningkatkan risiko diabetes.

Selain itu, bagi penderita diabetes yang ingin menurunkan berat badan, Anda perlu mengawasi sejumlah makanan yang biasanya direkomendasikan saat diet.

Akan tetapi, nyatanya makanan-makanan ini mengandung gula yang tinggi meski rendah kalori.

Yuk, simak.

1. Yogurt Aneka Rasa Tidak Baik untuk Tubuh

Saat diet, banyak orang yang memilih yogurt sebagai camilan nikmat. Hal ini tidak salah jika kalian mengonsumsi plain yogurt alias yogurs tanpa rasa.

Perlu kalian ketahui bahwa yogurt aneka rasa merupakan makanan yang seharusnya tidak dikonsumsi saat diet lantaran memiliki kandungan gula tinggi.

Yogurt aneka rasa dengan takaran penyajian 245 gr memiliki 281 kalori dengan kandungan lemak jenuh sebesar 1,6 gr, 137,2 mg sodium, 486 mg potasium, 42,5 gr karbohidrat, 32,7 gr gula, dan 8,7 gr protein.

Jika dibandingkan dengan plain yogurt dengan takaran sama, yogurt aneka rasa memiliki kandungan kalori, karbohidrat, sodium, dan gula yang lebih tinggi.

Baca juga: Ingin Turunkan Berat Badan Tanpa Menu Diet dan Olahraga? Bukan Hal Mustahil, Lakukan dengan Cara Ini

2. Protein Bars, Cara Terburuk untuk Diet

Selain yogurt aneka rasa, sebagian orang mengonsumsi protein bar sebagai camilan.

Menurut Brian St Pierre, RD, CSCS, direktur kinerja di Presisi nutrisi mengatakan bahwa protein bar terkadang tidak memiliki banyak kandungan protein di dalamnya.

Tetapi, sering kali sebuah protein bar tidak benar-benar memiliki banyak protein di dalamnya," ujar Brian.

"Tanpa protein yang cukup, sebuah camilan tidak akan bisa memuaskan rasa lapar kalian dalam waktu yang lama."

Hal tersebut tentu menyebabkan kalian ingin memakan bungkusan protein bar kedua.

Selain itu, jika protein baru memiliki dua kalian lebih banyak karbohidrat dibanding protein, kalian bisa saja mengalami kenaikan gula darah.

Baca juga: Telur Jadi Menu Diet Terbaik untuk Turunkan Berat Badan, Makanan Sehat Bagi Kalian yang Ingin Kurus

Tubuh tidak perlu menggunakan insulin untuk memproses protein, namun tidak dengan karbohidrat. Lonjakan insulin akibat makan protein bar malah akan membuat tubuh makin lapar, lho.

3. Hindari Konsumsi Buah Kering saat Diet

Buah diet sebenarnya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, namun hanya kandungan gizinya berbeda sebelum diproses.

Nutrisi dalam buah yang dikeringkan akan sedikit berkurang selama proses pengeringannya.

Selain itu, ada beberapa buah kering yang dikemas menggunakan sulfus dioksida, yaitu antioksidan buatan dan agen anti bakteri agar tahan lama dan tidak berubah warna.

Hal tersebut membuat buah-buahan tersebut sulful oksidan yang lebuh tinggi dari buah segar.

Beberapa orang yang sensitif dengan kandungan tersebut akan menyebabkan masalah pernapasan, sakit kepala bahkan gatal-gatal.

Kalian juga perlu tahu bahwa buah kering juga mengandung pemanis buatan.

4. Oatmeal Instan Tak Baik Dikonsumsi untuk Diet

Oatmeal instan umumnya mengandung kayu manis, gula merah maple, dan pemanis lainnya sehingga berbahaya untuk menu diet. (prevention.com via Tribun Travel)

Oatmeal, makanan yang juga kerap dikonsumsi orang yang tengah diet.

Baca juga: Intip Menu Diet Cepat Kurus setelah Melahirkan ala Putri Marino, Bisa Menurunkan Berat Badan 10 Kg

Makanan ini mengandung biji-bijian gandum yang sebenarnya baik untuk tubuh.

Tak hanya menurunkan berat badan, tapi juga untuk kesehatan jantung dan lainnya.

Sayangnya, oatmeal yang kerap dikonsumsi adalah yang instan yang umumnya mengandung kayu manis, gula merah maple dan pemanis lain yang menambah kalori.

Maka dari itu, pilih lah oatmeal yang mengandung gandum utuh dan tanpa rasa.

Kalian bisa menambahkan pemanis alami sendiri, kok. Sebut saja madu dan buah-buahan segar dapat menjadi topping oatmeal.

5. Tren Diet dengan Acai Bowl

Acai bowl disebut sebagai makanan sehat yang menyenangkan.

Makanan ini cukup digandrungi masyarakat urban dan mudah ditemukan di mana-mana saat ini.

Dalam satu mangkuk, kalian akan mendapatkan smoothies acai dengan tambahan topping buah-buahan, kacang-kacangan yang di susun rapi dan mempercantik tampilannya.

Baca juga: Menurunkan Berat Badan dalam 10 Hari dengan Menu Diet Mentimun, Menu Sarapan sampai Menu Makan Malam

Namun, menurut Lana Muhlstein, R.D, ahli diet di Beverly Hills, California, mengonsumsi acai bowl tak boleh dijadikan sebagai menu utama melainkan untuk camilan sesekali Acai bowl disebut sebagai "sarang gula" karena mengandung 50 gram gula atau setara dengan 12 sendok teh gula. Nah, bukannya kurus kalian bisa-bisa terkena diabetes jika mengonsumsinya setiap hari.

6. Jangan Konsumsi Smoothies Bungkusan, Buat Sendiri di Rumah!

Smoothies bungkusan tidak baik untuk menurunkan berat badan. Lebih baik Anda membuat sendiri di rumah. (grid.id)

Minuman yang banyak dikonsumsi saat diet adalah smoothies bungkusan.

Selain rasanya enak, minuman satu ini membantu banyak untuk diet.

Namun, smoothie bungkusan yang dijual di pasaran belum tentu dapat membantu kalian menurunkan berat badan, lho.

Kalian tidak pernah mengetahui seberapa banyak gula yang digunakan untuk membuat smoothie tersebut. Jadi, sebaiknya buat saja sendiri di rumah, ya.

Baca juga: Intip 7 Cara Kurus dalam Menu Diet Jisoo BLACKPINK, Makan 2 atau 3 Buah Apel Setiap Pagi

7. Frozen Meals dengan Porsi Rendah

Saat ini, banyak dijual paket makanan beku yang mengklaim dirinya rendah kalori dan sehat untuk diet.

Biasanya makanan ini memiliki porsi yang rendah.

Namun, makanan beku tersebut tidak mengenyangkan sehingga kalian akan mengonsumsi makanan lain setelahnya.

Tubuh malah akan tambah melar, deh.

---

Artikel ini telah ditayangkan oleh SajianSedap.Grid.ID dan Kompas.com.

Berita Jatim dan menu diet lainnya.

Berita Terkini