Berita Ponorogo

Ratusan Hewan Ternak di Ponorogo Terjangkit PMK, Tersebar di 12 Kecamatan, Didominasi dari Bungkal

Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Ponorogo, Masun

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali menyerang Ponorogo. Hingga saat ini, ada 221 hewan ternak yang terserang PMK.

“221 kasus itu tersebar di 12 Kecamatan di Ponorogo,” ujar Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan), Masun, Senin (30/1/2023).

Dia menyebutkan bahwa ada 12 Kecamatan dari 21 Kecamatan di bumi reog yang hewan ternaknya terjangkit PMK. Namun justru, hewan ternak yang banyak terjangkit berada di Kecamatan Bungkal.

“Kalau waktu gelombang satu kemarin, yang paling banyak di Kecamatan Pudak. Sekarang di Kecamatan Pudak hanya ada 1 hewan ternak yang terjangkit PMK,” kata Masun

Menurutnya, 1 kasus hewan ternak yang terjangkit itupun sapi dari luar daerah. Dia mengaku, bahwa Pudak sangat minim karena vaksinasi PMK sudah masuk.

“Dosis pertama sudah tuntas 100 persen dan vaksinasi kedua dah 90 persen. Sehingga lebih terkendali,” urai Masun saat ditemui di Tribunjatim.com.

Baca juga: Wabah PMK di Tuban Kembali Naik, Awal Tahun Terdeteksi Ratusan Kasus, Ada 2 Sapi Meninggal

Dia menyebutkan bahwa Dipertahankan telah melakukan beberapa langkah untuk meminimalkan penyebaran PMK. Saat ini untuk vaksinasi PMK jalan terus. “Bahkan saat ini, untuk vaksin PMK sudah hampir 80ribu dosis,”  beberny.

Dia mengaku bahwa telah menggelar rapat satgas PMK.

Hasilnya adalah  pengetatan penerapan biosecurity di pasar hewan, pengaktifan kegiatan desinfeksi pasar hewan sehari sebelum hari pasaran. Dan peningkatan edukasi dan penyebaran informasi kepada peternak.

Untuk sekedar diketahui, setelah 3 bulan menjadi daerah zero kasus PMK. Saat ini, hewan ternak di bumi reog kembali terjangkit PMK pada Januari 2023 ini.

Pemkab Ponorogo melalui Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) melakukan sterilisasi pasar hewan dengan cara menyemprotkan cairan disenfektan

Berita Terkini