TRIBUNJATIM.COM - Mi Shirataki belakangan populer dikonsumsi untuk menu diet.
Untuk diketahui Shirataki adalah mi Jepang tradisional yang terbuat dari 97 persen air dan 3 % konnyaku dan glukomanan.
Kadar kalorinya pun sangat rendah serta tidak mengandung karbohidrat yang dapat diserap.
Tak heran, mi Shirataki kerap disantap sebagai pengganti makanan utama dan menjadi andalan penggiat diet di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Belakangan mi Shirataki disebut-sebut ampuh untuk menurunkan berat badan.
Lantas benarkah demikian?
Berikut tersaji penjelasan tentang apa manfaat mi Shirataki.
Dalam artikel ini juga dilengkapi cara masak mi Shirataki agar manfaatnya untuk kesehatan tubuh tidak menghilang.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
Manfaat Shirataki untuk Kesehatan Tubuh
Shirataki adalah mi yang terbuat dari umbi konjac.
Berbeda dengan mi pada umumnya, kandungan kalori shirataki terbilang lebih sedikit.
Satu porsi shirataki atau sekitar 112 gram mengandung kalori sebanyak 15 kkal, seperti dilansir dari Insider.
Dari segi rasa, shirataki mirip dengan nasi putih biasa.
Namun, teksturnya lebih kenyal dan terasa lengket saat dikunyah. Kamu dapat mengolah shirataki menjadi beragam hidangnya.
Misalnya dibuat menjadi ramen, pasta, atau dijadikan camilan seperti martabak dan pizza.
Berikut manfaat shirataki seperti dilansir dari Healthline dan Very Well Fit.
Baca juga: 4 Mitos-Fakta Menu Diet, Rahasia Berat Badan Ideal, Tak Perlu Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?
Baca juga: 6 Menu Diet Pengganti Nasi untuk Sarapan, Kenyang Lebih Lama, Cara Sehat Menurunkan Berat Badan
1. Kaya serat
Shirataki mengandung serat glukomanan yang dapat menyerap air hingga 50 kali bobot aslinya.
Serat berbentuk kental bisa memperlambat pencernaan, sehingga membuatmu kenyang lebih lama.
Di usus besar, serat glukomanan akan difermentasi menjadi asam lemak rantai pendek yang bermanfaat bagi kesehatan.
Salah satu manfaatnya adalah melawan peradangan serta meningkatkan imunitas.
Baca juga: Cara Mengecilkan Perut Tanpa Menu Diet ala Artis Cantik Wika Salim, Bisa Menurunkan Berat Badan 5 Kg
2. Membantu menurunkan berat badan
Serat glukomanan dapat membuatmu kenyang lebih lama.
Berkat hal inilah, kamu dapat mengontrol asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh sehingga bisa menurukan berat badan.
Studi menemukan bahwa seseorang yang mengonsumsi glukomanan selama empat sampai delapan minggu dapat mengalami penurunan berat badan hingga 1,5 sampai 5 kg.
3. Mengontrol kolesterol
Glukomanan dalam shirataki dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Jumlah kolestrol LDL yang diturunkan sekitar 16 mg/dL.
Sedang, trigliserida atau sekitar 11 mg/dL.
Nantinya jumlah kolestrol ini akan dieksresikan ke dalam tinja, sehingga hanya sedikit yang diserap kembali ke alirah darah.
Baca juga: 5 Menu Diet Viral yang Sebenarnya Malah Bikin Gemuk, Larangan Makan di Atas Jam 7 Malam Tak Benar?
Baca juga: Daftar Menu Diet Puasa, Jaga Berat Badan Ideal saat Ramadan 2023, Konsumsi 3 Kurma di Waktu Buka
4. Mengatasi sembelit
Serat dalam shirataki dapat untuk meringankan sembelit pada anak-anak dan orang dewasa.
Hal ini berkat zat alami dalam glukomanan yang berperan sebagai obat pencahar alami.
5. Menurunkan kadar gula darah
Selain kolestrol jahat, serat glukomanan dalam shirataki juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
Khusunya bagi penderita diabetes dan resistensi insulin. Serat glukomanan dapat menunda pengosongan makanan di perut, sehingga kadar gula darah dan insulin akan naik secara bertahap bersama dengan penyerapan nutrisinya.
Namun sayangnya shirataki tidak mengandung protein apapun. Jadi, sebaiknya konsumsilah shirataki bersama dengan sumber protein lainnya.
Tujuannya agar kebutuhan protein dalam tubuh tetap tercukupi.
Cara masak mi Shirataki
Mengolah mi putih ini sebenarnya terbilang praktis, tidak jauh berbeda dengan mi instan.
Vanessa Yara Salsabila, cooking lead Omnivour, menjelaskan tiga cara memasak shirataki berikut ini.
1. Langsung masukkan shirataki sebelum air mendidihTanpa perlu menunggu air mendidih, kamu bisa langsung memasukkan shirataki ke dalam panci untuk merebusnya.
Durasi merebus shirataki berkisar antara 7-10 menit.
Sesuaikan dengan tingkat kematangan yang tepat.
2. Aduk sesekali
Shirataki yang sudah dimasukkan ke dalam air di panci, bisa kamu aduk sesekali selama direbus.
"Biar bagian atasnya tidak kering, jadi perlu diaduk rata sesekali saja," ujar Vanessa saat ditemui Kompas.com, Rabu (22/2/2023).
3. Pakai api kompor sedang
Penggunaan api pada tiap kompor kemungkinan besar berbeda. Namun, Vanessa menyarankan, sebaiknya pakai api sedang saat memasak shirataki.
"Kalau kompornya besar, bisa lebih cepat.
Kalau kompornya kecil kayak yang di rumah, apinya lebih kecil," kata Vanessa.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Berita Jatim dan menu diet lainnya