Menu Diet

Cocok untuk Menu Diet, Ini 9 Sayuran yang Ampuh Turunkan Berat Badan, Ketahui Juga Cara Mengolahnya

Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sayuran yang sangat tingi vitamin, antioksidan, mineral, dan kalsium optimal untuk membantu menurunkan berat badan.

Menurut Medical News Today, satu porsi bayam mentah sebagian besar terdiri dari air dan hanya mengandung 7 kalori, itulah mengapa bayam cocok sebagai sayuran untuk diet.

Selain itu, bayam juga mengandung sejumlah vitamin dan mineral seperti vitamin K, vitamin A, vitamin C, magnesium, folat, besi, kalsium, hingga antioksidan.

Bayam dapat diolah menjadi menu sop atau menjadi campuran salad, sandwich, hingga smoothie.

Baca juga: 3 Jenis Diet yang Populer Selama Pandemi Covid-19, Ada Diet Keto hingga Diet Paleo, Ini Manfaatnya

2. Kale

Kale mentah menyediakan sekitar 7 kalori per porsi serta vitamin A, C, dan K dalam jumlah yang cukup.

Sayuran ini juga dapat bermanfaat bagi orang dengan kolesterol tinggi.

Sebuah studi kecil tahun 2008 melaporkan bahwa pria dengan kolesterol tinggi yang minum 150 mililiter jus kale setiap harinya selama 12 minggu mengalami penurunan kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) sebesar 10 persen dan peningkatan kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL) sebesar 27 persen.

Baby kale kerap digunakan untuk hidangan pasta atau salad. Namun, sayuran untuk diet yang satu ini juga bisa dinikmati sebagai campuran jus atau smoothie sehat. 

3. Brokoli

Brokoli (Kompas.com)

Satu porsi brokoli potong mengandung sekitar 31 kalori sehingga cocok menjadi salah satu sayuran menu diet yang tinggi nutrisi.

Brokoli adalah sayuran yang sangat menyehatkan yang termasuk dalam keluarga yang sama dengan kubis, kangkung, dan kembang kol.

Satu porsi brokoli potong mengandung sekitar 31 kalori, vitamin K tinggi, dan dua kali jumlah harian vitamin C harian.

Itulah mengapa brokoli cocok menjadi salah satu sayuran untuk diet yang tinggi nutrisi.

Menurut National Cancer Institute, penelitian pada hewan menemukan bahwa bahan kimia indoles dan isothiocyanates dalam sayuran silangan, seperti brokoli, dapat menghambat perkembangan kanker di beberapa organ, termasuk kandung kemih, payudara, hati, dan perut.

Senyawa ini dapat melindungi sel dari kerusakan DNA, menonaktifkan agen penyebab kanker, dan memiliki efek anti-inflamasi.

Halaman
1234

Berita Terkini