Mama Muda Telanjur Percaya Dukun Hilangkan Guna-guna dengan Pijat, Berujung Dinodai, Endingnya Pilu

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Berita mama muda tertipu dukun hingga dinodai.

Tak terima perlakuan bejat tersangka, keluarga korban mengadu ke polisi.

Baca juga: Lebih dari 4 Siswa di Bone Rudapaksa Teman hingga Meninggal, Ortu Syok Periksa Tubuh, Tidak Normal

Sebelumnya, wanita muda asal Kabupaten Pandeglang, Banten, SI (20) menjadi korban rudapaksa dukun kepercayaan keluarganya, NR (30).

Tak hanya sekali, SI dikabarkan sudah puluhan kali dirudapaksa pelaku.

Dilansir TribunWow.com, aksi bejat itu berlangsung sejak Maret 2022 hingga Februari 2023.

Tak hanya merudapaksa, selama tiga bulan terakhir pria yang mengaku sebagai dukun itu juga menyekap korban di rumah kontrakannya.

Baca juga: Bocah 12 Tahun yang Hamil Segera Melahirkan, Ayah Calon Bayi Terancam Bui karena Rudapaksa Adiknya

Dalam melancarkan aksinya, pelaku mengiming-imingi korban dengan uang gaib dan akan menyembuhkan penyakit paman wanita 20 tahun itu.

Selama ini keluarga korban sangat mempercayai pelaku sebagai dukun.

Bahkan mereka sudah menganggap pelaku sebagai keluarga.

"NR ini sering mengobati pamannya. Namun dia memanfaatkan momen itu untuk menyetubuhi korban," ungkap keluarga korban, Usup, dikutip dari TribunBanten.

Baca juga: Teganya Ayah Tiduri Anak Kandung selama 6 Tahun, Istri Jadi TKW, Syok Pergoki saat Pulang, Khilaf

Selama ini pelaku sudah kerap mengobati paman korban yang mengalami gangguan jiwa.

Kejadian tragis itu bermula keitka NR dipanggil keluarga untuk mengobati sang paman.

Saat itulah korban berulang kali dirudapaksa pelaku.

Pertama kali melancarkan aksinya, pelaku memberikan air yang diduga berisi mantra sehingga korban tak sadarkan diri.

Tak hanya melakukan rudapaksa, pelaku juga menjanjikan uang gaib sebesar Rp 2 miliar kepada korban.

Baca juga: Aksi Bejat Tukang Rongsok Tipu Bocah 9 Tahun hingga Hamil, Modus Beli Rokok, Tiduri Korban 3 Kali

Kasatreskrim Polres Pandeglang, AKP Shilton menyebut aksi rudapaksa itu dilakukan pelaku dengan dalih ritual.

Halaman
123

Berita Terkini