Hal ini memberi kabar baik buat capres yang diasosiasikan dengan Presiden Jokowi.
"Nah ketika elektabilitas Anies menyalip Prabowo di November 2022, tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah itu drop 6 poin. Jadi ada korelasi dengan tingkat kepuasan publik dengan kandidat capres yang diasosiasikan dengan Presiden Jokowi," pungkas Burhanuddin.
Pengakuan Gerindra
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengakui peningkatan elektabilitas Ketua Umum Prabowo Subianto tidak terlepas dari kinerja di Kementerian Pertahanan.
Hal tersebut telah terbukti dari sejumlah survei yang menyatakan Prabowo menjadi salah satu menteri di Kabinet Indonesia Maju yang kinerjanya baik.
Menurutnya kinerja Prabowo di Menhan juga tidak terlepas dari kondisi geopolitik saat ini yang menuntut bakal calon presiden dari Partai Gerindra itu harus bekerja ekstra.
Semisal perang Rusia-Ukraina, ketegangan Amerika-China, hingga ketegangan laut China Selatan.
Di sisi lain Habiburokhman mengakui selain kinerja di pemerintahan ada peran Presiden Jokowi yang membuat elektabilitas Prabowo meningkat.
"Memang Pak Jokowi tidak pernah secara resmi, secara formal menyampaikan dukungan kepada Pak Prabowo, tapi kita melihat publik memahami gestur politik Pak Jokowi," ujar Habiburokhman di program Satu Meja The Forum KOMPAS TV, Rabu (21/5/2023).
Habiburokhman menjelaskan gestur politik Jokowi terhadap Prabowo dilakukan di berbagai macam kegiatan, mulai dari sambutan Presiden Jokowi di HUT Partai Perindo, aktivitas bersama di tiga kota, yang terbaru saat Prabowo mendampingi Presiden menanam mangrove di Jakarta Utara.
"Jadi bergabunglah antara efek dari Jokowi dan Prabowo effect ini," ujarnya.
Respons PDI Perjuangan
Politikus PDI Perjuangan Eriko Sotarduga meyakini elektabilitas Ganjar Pranowo bakal meningkat seiring PDIP mendaftarkan Ganjar dan pasangannya ke KPU.
Menurut Eriko, Ganjar baru 33 hari dideklrasikan sebagai bakal capres PDIP sehingga butuh sosialisasi yang gencar untuk memperkenalkan program yang digagas Ganjar nantinya.
Berbeda dengan Prabowo yang jauh-jauh hari sudah diresmikan sebagai bakal calon presiden oleh Partai Gerindra.