Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Siasat Emak-Emak Tipu Ratusan TKW di Hongkong Hingga Bayi Ditemukan Dalam Kardus

Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

4 berita terpopuler Jatim hari ini Rabu, 31 Mei 2023 di TribunJatim.com.

3. Siasat Emak-Emak asal Malang Tipu Ratusan TKW di Hongkong dan Taiwan, Nilai Kerugian Capai Miliaran

Emak-emak yang menipu ratusan TKW di Hongkong dan Taiwan saat dikeler anggota Tim Siber Ditreskrimsus Polda Jatim (TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI)

Tim Siber Polda Jatim menangkap seorang 'emak-emak' pengelola Robot Trading bernama 'Arfa Forex Trading' yang terlanjur menipu ratusan TKW dengan nilai kerugian sekitar Rp3,4 miliar. 

Tersangka berinisial SR (41). Dia merupakan mantan tenaga kerja wanita (TKW) atau pekerja migran Indonesia (PMI), sejak tahun 2018.

Perempuan dengan tinggi tubuh 150 cm dengan bermodel rambut pendek itu, ditangkap di salah satu tempat permukiman Kabupaten Malang, beberapa waktu lalu, oleh anggota Unit III Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim. 

Korbannya, hampir sebagian besar, merupakan TKW atau PMI yang berada di Hong Kong dan Taiwan. 

Jumlah korban tercatat sekitar 250 orang korban. Nilai modal yang ditanamkan dalam investasi tersebut, mulai dari terkecil senilai Rp500 ribu, dan terbesar senilai Rp57 juta. 

Baca juga: Tergiur Jasa Hapus Database di Pinjol, Pria di Malang Malah Jadi Korban Penipuan

Baca juga: Kasus Robot Trading ATG, Pembeli Mobil Sport Wahyu Kenzo Kirim Perwakilan untuk Pemeriksaan

"Dasar hukum yang kami lakukan ini adalah berkaitan dengan laporan pada tanggal 19 Mei tahun 2023 yang melaporkan adalah suami dari salah satu korban yang saat ini berada di Hongkong," ujar Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman di Gedung Bidang Humas Mapolda Jatim, Selasa (30/5/2023). 

Praktik lancung yang dilakukan tersangka itu, berlangsung sejak 2018 hingga tahun 2021.

Mulanya, tersangka memperoleh pengetahuan mengelola investasi trading tersebut, dengan belajar dari majikannya saat dirinya menjadi TKW di Hongkong tahun 2014 silam. 

"Hal ini dibuat oleh pelaku Karena yang bersangkutan dulu pernah bekerja pada majikannya yang memang majikannya ini bekerja di sebuah layanan trading. Dan tersangka ini ingin mencoba meniru apa yang dilakukan oleh majikannya," katanya. 

Namun, jangan dikira praktik bisnis trading yang dijalankan tersangka seorang diri itu memanfaatkan kecanggihan robot aplikasi berbasis android, ataupun menggunakan mata uang digital. 

Tersangka SR, ungkap Farman, menjalankan bisnis investasi abal-abal tersebut dengan cara udik nan manual. 

Yakni, mencatatkan segala bentuk pembukuan investasi yang dibayarkan nasabah atau korban, menggunakan lembaran kertas yang telah dicetak dengan gambar kolom-kolom identitas dari si nasabah. 

"Berdasarkan hasil penyelidikan kami sebetulnya apa yang dilakukan oleh pelaku ini tidak serumit seperti kasus beberapa tahun yang lalu yang pernah kami tangani, contohnya Memiles," jelasnya. 

"Jadi dia menawarkan kemudian ada formulir yang diberikan kemudian siapa yang mau ikut mengisi formulir itu dan selanjutnya aplikasi sistemnya itu tidak jalan," tambahnya. 

Lalu bagaimana cara tersangka menggaet begitu banyak korban. Farman menerangkan, tersangka akan menawarkan serangkaian informasi mengenai trading abal-abalnya itu memanfaatkan aplikasi WhatsApp (WA) dan Facebook (FB) 

Akun WA yang dikelola tersangka untuk menjalankan bisnisnya itu, bernama 'Arini Salam'. Sedangkan, nomor akun WA yang dipakainya bernomor 081323837691 dan 081231394296.

Tersangka akan menghubungi semua nomor kontak para PMI yang tak dikenalnya. Lalu mengirimkan informasi broadcast investasi trading yang dikelolanya itu. 

"Untuk menjalankan modusnya pelaku ini melalui WhatsApp dan juga melalui Facebook mengupload suatu informasi investasi," tenangnya. 

Bahkan, lanjut Farman, tersangka juga mempekerjakan empat orang yang disebut sebagai agen promosi. Mereka tersebar di Jakarta berinisial AA, Surabaya berinisial MH, Hongkong berinisial SA, dan Taiwan berinisial SB. 

Keempat orang agen tersebut diiming-imingi oleh tersangka bakal mendapatkan keuntungan sebesar 15 persen dari setiap transaksi deposit dari para member atau nasabah. 

"Tersangka SR ini memiliki 4 agen yang tersebar pertama ada di Hongkong, yang kedua ada di Taiwan, ketiga ada di Jakarta, dan keempat ada di Surabaya," ungkapnya. 

Agar bisnis trading yang baru diikuti para nasabah baru tampak meyakinkan. Farman mengatakan, tersangka menjanjikan bakal memberikan 15-20 persen keuntungan hasil investasi setelah 15 pekan. 

Kemudian, tersangka bakal mencairkan keuntungan para member sesuai tenggat waktu yang dijanjikan sebanyak dua kali sesi penarikan. 

"Jadi tersangka mencairkan pada minggu pertama. Kemudian pada minggu kedua dan pada minggu selanjutnya tersangka tidak mencairkan," jelasnya. 

Menurut Farman, tersangka memanfaatkan uang hasil menipu para TKW itu, untuk keperluan dan kebutuhan sehari-hari. 

Bahkan, beberapa uang sisanya juga telah habis, karena SR telah berupaya bayarkan keuntungan para nasabah yang menjadi korbannya, meskipun tidak sepenuhnya utuh. 

"Sejauh penyelidikan yang kami lakukan dan sudah kami penelusuran aset untuk aset memang tidak ditemukan atau memang tidak ada," katanya. 

"Berdasarkan hasil pemeriksaan dari pelaku uangnya itu yang dikumpulkan itu habis digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan sebagian untuk membayarkan kembali uang yang sudah diinvestasikan," pungkasnya. 

Praktik penipuan yang dilakukan oleh tersangka, terbilang licik. Sampai saat ini, masih ada beberapa korban TKW di Hongkong yang masih belum menyadari bahwa dirinya sedang ditipu.

Bahkan, masih ada beberapa korban atau para member yang merasa dan beranggapan bahwa tersangka masih dapat mengembalikan uang yang telah diinvestasikannya. 

Oleh karena itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto berharap, hasil pengungkapan kasus yang dilakukan oleh personelnya, terutama menyangkut para 'Pahlawan Devisa' di luar negeri, dapat membantu TKW atau PMI terhindar dari segala bentuk jenis kejahatan. 

"Kita berharap betul ada kehati-hatian kepada mereka dengan upaya-upaya yang dilakukan dalam mencari kesempatan yang mungkin kurang pengetahuan dan hal yang lainnya. Semoga ini bisa menjadi bahan masukan bagi mereka agar mereka berhati-hati," ujar Toni. 

Simak berita selengkapnya

4. Asyik Nongkrong di Warung Kopi Saat Jam Pelajaran, Puluhan Pelajar di Sidoarjo Terjaring Razia

Puluhan pelajar terjaring razia yang digelar petugas Satpol PP Sidoarjo, Selasa (30/5/2023). (Tribun Jatim Network/M Taufik)

Puluhan pelajar terjaring razia yang digelar petugas Satpol PP Sidoarjo, Selasa (30/5/2023).

Mereka digelandang petugas karena saat jam pelajaran sekolah sedang berlangsung, malah asyik nongkrong di sejumlah warung kopi (warkop).   

Terhitung ada 31 pelajar yang tertangkap dalam razia kali ini.

Rinciannya, ada 28 siswa dari SMA dan SMK, dua siswa dari SMP, dan satu orang siswa yang tidak mengenakan seragam. Mereka berasal dari empat sekolah di Sidoarjo.

Menurut Sekretaris Satpol PP Sidoarjo, Yani Setiawan, razia itu digelar setelah ada beberapa laporan dari warga terkait keberadaan pelajar di sejumlah warung kopi.

Utamanya di warung-warung yang berada di kawasan Magersari.

“Petugas mendatangi warkop-warkop yang ada, kemudian mengamankan para pelajar yang sedang nongkrong di sana saat jam belajar,” ujar Yani Setiawan.

Semua pelajar itu langsung diangkut menuju Kantor Satpol PP Sidoarjo.

Selanjutnya, petugas juga menghubungi orangtua para pelajar itu, serta memberitahukan hasil razia ini ke pihak sekolah dan Dinas Pendidikan.

Baca juga: 10 Pelajar Pengeroyok Remaja di Sepande Sidoarjo Ditangkap, Ungkap Bermula dari Saling Tantang

Pemanggilan terhadap orangtua dan pihak sekolah itu diharapkan bisa menimbulkan efek jera bagi para pelajar yang terjaring razia.

Serta efek jera bagi pelajar lain agar tidak bolos sekolah dan memilih nongkrong di warung kopi.

Selama razia dilakukan, ditemukan beberapa barang bukti seperti rokok di lokasi warkop tersebut.

Pihak berwenang sangat menyesalkan kejadian ini, mengingat pentingnya pendidikan dan kegiatan yang positif bagi pelajar. Meski tidak ada indikasi tawuran, namun kegiatan nongkrong sembarangan seperti ini tetap memprihatinkan.

Menurut Yani Setiawan, satpol PP akan meningkatkan intensitas kegiatan razia serupa.

Petugas juga akan bekerja sama dan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melaksanakan langkah-langkah yang lebih efektif dalam mengatasi masalah nongkrong pelajar saat sedang bolos.

Baca juga: Bolos Sekolah, Pelajar di Lamongan Kocar-kacir Dirazia Satpol PP, Kepergok Ngopi hingga Main PS

Simak berita selengkapnya

---

Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Berita Terkini