TRIBUNJATIM.COM - Perut melar menjadi salah satu masalah bagi ibu hamil setelah melahirkan.
Banyak ibu hamil yang ingin perutnya kembali rata setelah melahirkan.
Namun menu diet setekah melahirkan tak boleh sembarangan.
Sebab beberapa menu diet, tidak baik untuk proses penyembuhan dan ibu menyusui.
Lantas apakah setelah melahirkan, seorang wanita hanya bisa pasrah menerima keadaan perutnya tak lagi rata seperti dulu?
Jawabannya tidak!
Merawat bayi memang penting.
Tapi, mengembalikan berat badan seperti sebelum hamil juga tidak boleh diabaikan.
Namun, Ibu disarankan untuk menurunkan berat badannya dalam kurun waktu waktu 6-12 bulan setelah bersalin.
Alasannya adalah berat badan yang tidak ideal pascapersalinan dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan, seperti masalah jantung, hipertensi, dan diabetes.
Supaya kesehatan ibu tetap terjaga dan bisa merawat bayinya secara optimal, berat badan ada baiknya segera diturunkan dengan cara-cara berikut ini.
Berikut tersaji menu diet sehat dan aman untuk ibu setelah melahirkan.
Menu diet sehat ini bisa bantu kembalikan perut rata secara perlahan dan tak berdampak buruk untuk asupan bayi.
Baca juga: 11 Manfaat Buah Naga, Cocok untuk Menu Diet Cepat Kurus, Berikut Resep Jus Buah Naga Buat Sarapan
Baca juga: Contoh Menu Diet Defisit Kalori untuk Seminggu, Makan Malam Burger Tanpa Khawatir Berat Badan Naik
1. Jangan sampai kelaparan
Beberapa orang rela menahan lapar demi alasan diet supaya program penurunan berat badannya berjalan lancar.
Padahal yang terpenting ketika menjalani diet adalah mengurangi kalori kosong alias mengurangi makanan dan minuman yang tidak mengandung nutrisi penting.
Ibu harus memahami pentingnya nutrisi setelah melahirkan supaya dapat menyusui bayinya dengan baik.
Dalam hal ini, ibu disarankan untuk menghindari makanan dan minuman yang tinggi gula, lemak, alkohol, soda, permen, dan makanan cepat saji.
Apabila ingin makan makanan yang manis-manis, ibu sebaiknya mengonsumsi buah-buahan sebagai alternatif yang lebih sehat.
Membiarkan perut dalam kondisi lapar atau makan tidak tepat waktu juga meningkatkan risiko bagi ibu untuk makan berlebih.
Ada baiknya ibu tetap makan dalam porsi kecil secara berkala supaya risiko yang diakibatkan dari menahan lapar demi alasan diet tidak terjadi.
Baca juga: Sering Jadi Menu Diet, Apakah Oat Milk Bisa Menurunkan Berat Badan? Kamu Harus Tahu Kandungannya!
2. Makan makanan bergizi
Dalam kondisi normal saja tubuh memerlukan gizi yang cukup supaya fungsinya berjalan dengan lancar, apalagi ibu yang baru saja melahirkan.
Agar asupan gizi ibu tetap terpenuhi, makanan seperti susu rendah lemak, keju, dan yogurt yang kaya kalsium bisa dikonsumsi.
Selain itu, mengonsumsi superfood alias makanan yang padat nutrisi juga direkomendasikan bagi ibu.
Mereka dapat memakan ikan salmon atau trout untuk agar berat badannya kembali normal seperti sebelum hamil.
3. Tetaplah menyusui
Menyusui adalah salah satu cara paling efektif untuk memastikan kesehatan dan kelangsungan hidup anak.
Dengan memberikan ASI sebagai makanan yang ideal, aman, bersih, dan mengandung antibodi, bayi dapat terhindar dari banyak penyakit. Di sisi lain, menyusui juga bermanfaat bagi ibu.
Pasalnya, proses ini dapat membantu ibu menurunkan berat badan.
Ibu yang sudah melahirkan dapat membakar hingga 500 kalori per hari saat memberikan ASI.
4. Jangan sampai dehidrasi
Minum cukup air setiap hari punya banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Seperti mengatur suhu tubuh, menjaga sendi, mencegah infeksi, membawa nutrisi ke sel, dan menjaga organ berfungsi dengan baik.
Selain itu, tetap terhidrasi adalah cara terbaik yang dapat dilakukan seseorang –terutama ibu- untuk menurunkan berat badan. Minum banyak air akan membantu ibu membakar kalori yang berlebih.
Baca juga: Resep Menu Diet untuk Makan Malam, Khas Masakan Indonesia yang Sehat dan Lezat, Ada Oseng-Oseng
Akan tetapi, ibu disarankan minum air sebelum ngemil supaya perut terasa kenyang.
Dengan begitu kecenderungan untuk mengonsumsi junk food dapat berkurang.
Minum air sebagai cara untuk menghidrasi tubuh juga penting dilakukan sebab ASI mengandung 90 persen air.
Karena alasan itulah, ibu dianjurkan meminum 16 gelas air untuk menjaga kesehatan diri dan bayinya.
5. Berolahraga
Tidak ada salahnya kembali atau memulai olahraga setelah melahirkan.
Untuk langkah awal, cobalah untuk berjalan-jalan sembari mencari udara segar.
Cara itu bermanfaat untuk menghilangkan stres pascapersalinan dan memberi energi pada tubuh ibu. Mulailah berolahraga selama 30 menit atau sebanyak lima kali dalam tujuh hari.
Tetapi, jangan langsung melakukan olahraga berintensitas tinggi setelah melahirkan, ya!
Sebelum menjalaninya, ibu perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu.
Baca juga: Cara Masak Nasi Putih untuk Menu Diet, Bisa Bikin Kalorinya Berkurang hingga 50 Persen
6. Jaga kualitas tidur
Tidur punya peran yang penting dalam usaha menurunkan berat badan.
Walau tidur akan terganggu karena ibu masih harus menyusui atau merawat bayi, usahakan untuk tidur selama tujuh jam dalam sehari.
Durasi tidur tersebut dibutuhkan supaya tubuh ibu dapat berfungsi secara normal.
Penelitian tahun 2012 yang dipublikasikan di National Center for Biotechnology Information mendapati fakta bahwa tidur berperan untuk menghilangkan lemak.
7. Makan makanan kaya serat
Makan makanan berserat tinggi dapat memperlambat proses pencernaan dan mengurangi kadar hormon rasa lapar.
Dengan mengonsumsinya, rasa kenyang yang dirasakan ibu akan lebih lama dan nafsu makan berlebih dapat berkurang secara otomatis.
Cara tersebut di sisi lain dapat membatasi asupan kalori dan meningkatkan proses pembakaran lemak.
Oleh karena itu, serat sangat dianjurkan saat menurunkan berat badan.
Ibu disarankan memakan biji-bijian dan sayuran yang sehat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com