im Antibandit Polsek Tambaksari Polrestabes Surabaya memburu pelaku perampasan motor bermodus menawarkan pekerjaan melalui Facebook (FB) yang viral beberapa waktu lalu.
Kapolsek Tambaksari Polrestabes Surabaya, Kompol Ari Bayu Aji mengatakan, pihaknya telah melakukan serangkaian penyelidikan atas kasus yang terjadi di wilayah hukumnya itu.
Pihaknya telah memeriksa korban atau pelapor yang motornya, ponsel dan tas berisi berkas ijazah dan kependudukan, dirampas oleh pelaku.
Selain itu, pihaknya juga telah menghimpun beberapa barang bukti tambahan, seperti tangkapan layar akun FB yang mengunggah konten lowongan pekerjaan, yang diduga sebagai modus kejahatan si pelaku.
Kemudian, polisi juga telah memperoleh rekaman CCTV yang sempat merekam sosok pelaku saat menjemput korban di salah satu rusun di Jalan Dukuh Menanggal XII No 6, Dukuh Menanggal, Gayungan, Surabaya, pada Minggu (30/4/2023) malam.
Lalu, menghimpun nomor kontak diduga ponsel yang dipakai oleh pelaku untuk melancarkan aksi intimidasi dan pemerasan terhadap korban, sesaat setelah merampas harta benda korban.
Termasuk, menghimpun dua nomor rekening yang sempat dikirim oleh si pelaku kepada korban saat hendak melakukan upaya intimidasi dan pemerasan.
"Kini kami sedang menyelidiki kasus tersebut. Barang bukti yang kami himpun akun lowongan kerja itu, kemudian foto pelaku yang diperoleh korban, dan nomor rekening yang katanya sempat diperas juga, kami lakukan penyelidikan," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Senin (8/5/2023).
Kompol Ari Bayu Aji menerangkan, berdasarkan informasi awal yang dihimpunnya, si pelaku memanfaatkan unggahan FB berisi tawaran pekerjaan untuk menggaet korbannya.
Pertama kali pelaku mengajak bertemu korban di kawasan Gayungan Surabaya, dekat dengan kediaman korban.
Kemudian, korban diajak pelaku untuk ke suatu lokasi yang disebut sebagai pabrik guna menindaklanjuti proses penerimaan pekerjaan sesuai dengan modus yang dilancarkan sejak awal.
Setibanya di jalanan sepi kawasan Kelurahan Gilang, Tambaksari, Surabaya, pelaku berupaya mengelabui korban untuk meminjam motor sejenak guna menemui pimpinan bos pabrik tempat lamaran pekerjaan akal-akalannya.
Karena merasa si pelaku tak kunjung kembali dengan membawa motornya, korban akhirnya tersadar bahwa dirinya menjadi korban pencurian motor.
"Tidak ada modus gendam seperti ditepuk atau dikasih benda hingga gak sadarkan diri. Tapi murni memang korban terlanjur percaya dengan meminjamkan motor, dan terjadilah aksi penipuan penggelapan itu," katanya.
Oleh karena itu, Kompol Ari Bayu Aji mengimbau masyarakat untuk senantiasa waspada dan berhati-hati dengan potensi kejahatan jalanan dengan berbagai macam modusnya.