Berita Viral

Niat Hati Ingin Jalan Bareng Cewek yang Dikenal di FB, Remaja Jakarta Babak Belur, Motor Amblas

Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DRS, bocah SMP babak belur dihajar pemuda setelah ketemuan dengan cewek dari Facebook, motor dirampas

Terkait konteks kasus penipuan yang bermula dari sebuah konten tawaran lowongan pekerjaan melalui FB, masyarakat diimbau tak mudah percaya dengan orang baru yang secara cepat menawarkan berbagai kemudahan mengenai pekerjaan atau keuntungan bisnis berdurasi singkat. 

Kesadaran untuk waspada dengan melakukan cek dan recek terhadap setiap tawaran yang disampaikan oleh orang baru dikenal, dapat menghindarkan masyarakat menjadi korban kejahatan. 

"Kami menyarankan, agar tidak mudah percaya dengan orang atau pihak yang baru dikenal dengan menawarkan banyak kemudahan untuk memperoleh keuntungan. Seperti tawaran kerja, ataupun yang juga marak belakangan adalah investasi," pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, cerita memilukan yang dialami oleh RFP sebagai korban perampasan motor dengan modus tawarkan lowongan kerja via FB itu, disampaikan oleh ayahnya, Setiyo Budi Santoso.

Kejadiannya pada Minggu (30/4/2023) sekitar pukul 20.00 WIB.

Awal mula perkenalan sang anak dengan pelaku, melalui sebuah unggahan lowongan pekerjaan pabrik yang dilansir sebuah akun FB. 

Pelaku menggunakan akun FB bernama 'Rio Gustaf'. Dalam keterangan unggahan lowongan tersebut, pelaku mengaku bahwa kantor perusahaan miliknya berlokasi di kawasan Industri Brebek, Waru, Kabupaten Sidoarjo. 

RFP yang tertarik dengan lowongan pekerjaan tersebut, berupaya menghubungi nomor kontak yang tertera. Ternyata, nomor tersebut tersambung langsung dengan sosok pria yang mengaku bernama Rio Gustaf. 

Dan, hanya berselang hitungan menit, dari sejak awal RFP menghubungi untuk pertama kali, pelaku lantas meminta bertemu dengan korban di salah satu jalan kawasan Gayungan, Kota Surabaya.

"Saat pertama kali bertemu, anak saya pakai motor yang lain. Lalu saat diajak ke tempat kerja di Gading, anak saya tukar motor ke rusun pakai Supra," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di depan teras rusun, Gayungan, Surabaya, Rabu (3/5/2023). 

Setiyo Budi menambahkan, saat anaknya menukar motor dengan miliknya; Honda Supra, untuk dipakai bepergian jarak jauh, pelaku juga sempat mengikuti hingga ke area parkir rusun tempatnya tinggal. 

Bahkan sosok pelaku juga sempat terekam CCTV area parkir rusun. Terpantau, si pelaku memiki ciri-ciri tubuh berperawakan tinggi besar, berewok, berkacamata, dan bermasker. 

Dan yang membuat kaget, pelaku saat itu juga tampak mengenakan tas ransel milik korban yang berisi sejumlah berkas penting. 

"Mungkin saking meyakinkannya. Pelaku sampai ikut ke sini, dan pakai tas ransel anak saya," jelasnya. 

Ternyata setelah menukar motor dari rusun, lanjut Setiyo Budi, anaknya diminta membonceng pelaku untuk diantar ke kawasan jalan yang sepi di Kelurahan Gading, Tambaksari, Surabaya. 

Entah bagaimana percakapan pasti antara sang anak dengan si pelaku, ia menambahkan, si pelaku sempat berdalih ingin meminjam motor untuk menemui teman kerjanya. 

Tujuannya, demi memperlancar proses rekruitmen pekerjaan yang dilakukan sang anak. 

Namun, setelah motor diberikan dan berjam-jam telah ditunggu. Akhirnya korban tersadar bahwa dirinya telah ditipu. 

Lalu, sang anak yang telanjur kehilangan seluruh harta benda termasuk kendaraan, akhirnya meminta bantuan ojek online (ojol) di sekitar lokasi kejadian, untuk diantar ke mapolsek terdekat. 

"Anak saya kan gak bawa apa-apa, minta bantuan ojol untuk diantar ke polsek. Lalu di polsek dikasih catatan daftar yang harus dibawa untuk membuat laporan. Lalu diantar ke rusun sini," katanya. 

Menurut Setiyo Budi, istrinya sempat mencurigai gelagat tak beres dari sosok pelaku yang menawarkan lowongan pekerjaan kepada sang anak. 

Pasalnya, mengapa proses rekruitmen karyawan sebuah pabrik, jikalau memang pabrik tersebut, profit dan besar, harus dilakukan pada malam hari, dan pada hari libur yakni Minggu. 

"Istri saya sebenarnya sudah curiga, kok ngelamar kerja malam, dan di hari Minggu," terangnya. 

Parahnya lagi, lanjut Setiyo Budi, tak cukup menipu dan mencuri harta benda milik sang anak, si penipu tersebut, masih sempat-sempatnya, melancarkan siasat penipuan lanjutan kepada keluarganya. 

Sehari setelah insiden tersebut, pada Senin (1/5/2023), si pelaku sempat menelepon nomor sang istri yang mungkin diperoleh dari ponsel anaknya, untuk meminta tebusan pengembalian motor senilai Rp500 ribu. 

Rencananya, jika uang permintaan si pelaku dengan mengirimkan melalui nomor rekening yang telah disediakan, telah dikabulkan, motor korban bakal diserahkan di sebuah tempat umum yakni parkiran motor di dekat Mall Royal Plaza Surabaya. 

"Iya, pelaku sempat menghubungi nomor istri saya, melalui ponsel milik anak saya yang dicuri. Lalu minta ditransfer. Kemudian, nanti motor diparkir di Royal Plaza. Tapi menurut kita enggak mungkin," terangnya. 

Kini, kasus tersebut telah dilaporkan oleh sang anak ke markas kepolisian di Kecamatan Tambaksari, Surabaya. 

Pihaknya juga telah menyertakan dua nomor rekening yang sempat dikirimkan tersangka kepada korban untuk proses transfer uang tebusan, senagai barang bukti.

Setiyo Budi berharap pelaku dapat segera dibekuk, agar motornya dapat segera kembali. 

"Jumlah nomor rekeningnya ada 2. CMB Niaga atas nama M Adi Junari, kalau BCA atas nama Moh Ikbal. Kalau dia mengaku ke anak saya, namanya Rio Gustaf. Tapi ada berita dari seseorang, namanya Dodik Cahyono," pungkasnya. 

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

 

Berita Terkini