Hingga berita ini rampung ditulis, Bupati Tuban yang juga Ketua Partai Golkar Tuban itu belum merespon konfirmasi yang diupayakan media ini.
Namun, Sekretaris Partai Golkar Tuban Suratmin tak menampik isu tersebut. Dia menyebut, memang ada kemungkinan melalui percakapan di rumah dinas Bupati Tuban itu, Airlangga sedang 'merayu' Khofifah untuk menjadi cawapres dari Koalisi Indonesia Maju. "Semua bisa saja terjadi," ujarnya kepada Tribunjatim.com, Rabu (4/10/2023) siang.
Namun, kepastiannya seperti apa, Ketua Fraksi Golkar Berbintang DPRD Tuban ini mengaku kurang berani memastikan. "Yang jelas, kami yang di bawah ini siap mendukung penuh apapun yang dilakukan atau diputuskan pimpinan (Airlangga, red)," tuturnya diplomatis.
Sebagaimana diketahui, aroma politik terendus pada acara peringatan Maulid Nabi SAW 1445 Hijriah di Alun-Alun Tuban, Selasa (3/10/2023) malam. Acara dihadiri Airlangga, penggede Partai Golkar pusat lain, jajaran Partai Golkar Jatim dan Tuban selaku tuan rumah itu, juga menghadirkan para birokrat Pemprov Jatim yang dipimpin Khofifah.
Hadir juga dalam acara yang dipandu Gus Miftah itu, para pengurus partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju di Jatim. Serta, nampak pula Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim Kiai Marzuqi Mustamar.
Saking politisnya acara peringatan Maulid Nabi di jantung Kabupaten Tuban itu, dalam sambutan acara Airlangga menyampaikan agar masyarakat Kabupaten Tuban betul-betul memilih pemimpin yang tepat di momen Pilpres 2024 mendatang. Paling tidak, karakter atau akhlaknya serupa Nabi Muhammad SAW.
Ketum Partai Golkar yang juga Menteri Bidang Perekonomian itu menekankan, jangan sampai Pilpres 2024 mendatang jadi ajang memecah belah. Perbedaan politik itu biasa. Tiap-tiap pemilu justru diharap membawa kegembiraan dan kebahagiaan.
"Kita harus mengedepankan politik yang santun dengan ide dan gagasan untuk kesejahteraan rakyat," tegasnya.
Di saat menutup sambutan, Airlangga juga menyenggol relasi Partai Golkar dengan NU melalui sebuah pantun yang bunyinya sebagai berikut:
Dua sejoli bergandengan tangan
Pergi merantau ke Tuban
NU dan Partai Golkar selalu sejalan
Membawa Indonesia maju ke tujuan
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com