"Saat ini saya tengah jalankan pemeriksaan mas, nanti perkembangan selanjutnya saya sampaikan," terangnya.
Kemudian, mengenai kronologi kejadian penembakan tokoh masyarakat di Sampang itu, bermula ketika korban sedang duduk-duduk bersama tiga temannya di depan sebuah warung.
Saat sedang asyik ngobrol, tiba-tiba ada dua orang pria datang menggunakan motor.
"Kedua pria itu mengenakan celana, jaket hitam, masker, dan menggunakan helm," kata Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto, saat dihubungi TribunMadura.com
Dua pria tak dikenal tersebut seketika berhenti di depan warung dan langsung menembak ke arah korban sebanyak dua kali.
Dari dua kali tembakan tersebut, tak ada satupun yang meleset.
Pelaku lantas kabur melarikan diri setelah melakukan aksinya.
"Tembakan mengenai pinggang korban," terangnya.
Korban lalu dilarikan ke RSUD Bangkalan untuk mendapatkan penanganan medis. Hingga akhirnya korban dirujuk ke RSUD Dr Soetomo di Surabaya.
Sementara itu, korban insiden penembakan oleh seorang pria misterius di Dusun Mandeman Daya, Desa Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura yakni, Muara salah satu tokoh masyarakat setempat kembali dirujuk ke RSUD Dr Soetomo Surabaya, Jumat (22/12/2023).
Sebelumnya, korban yang mengalami luka tembak di bagian perut tersebut dirujuk ke RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan.
Namun dengan kondisi luka yang tidak memungkinkan alias parah, sehingga dirujuk ke Surabaya.
Meski begitu, kata Dr. Cahyan kondisi korban tetap stabil, namun tetap perlu memperoleh penanganan yang ekstra melihat tingkat keparahan luka yang diderita.
Adapun suasana saat proses rujuk ke RSUD Dr. Soetomo dari RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan, korban berbaring lemas di atas bed pasien dengan selang oksigen melekat dihidung.
Korban mengenakan sarung jingga tanpa baju dan saat digiring ke ambulance, keluarga korban menemani.
"Dirujuk ke RSUD dr. Soetomo karena luka tembak multitrauma," kata Dr. Cahyani, Dokter jaga UGD RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan