Pilpres 2024

SOSOK Capres Kuasai Suara di Jawa Timur, Real Count Pilpres 2024 KPU dan Ramalan Jayabaya Disorot

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto nomor urut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang telah ditetapkan oleh KPU, Selasa (14/11/2023). Nomor urut 1 untuk pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 untuk pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, dan nomor urut 3 untuk pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Ramalan Gus Dur tentang Prabowo 

Selain ramalan Jayabaya, ada juga ramalan Gus Dur, atau Abdurrahman Wahid, presiden keempat Indonesia yang juga merupakan ulama kharismatik dan pluralis.

Gus Dur pernah meramalkan bahwa Prabowo Subianto akan menjadi presiden di usia tua.

Ramalan ini disampaikan Gus Dur kepada pendakwah kondang Gus Miftah saat mereka bertemu di tahun 2009.

Gus Dur mengatakan bahwa Prabowo adalah seorang prajurit yang tidak akan pernah menyerah untuk berjuang demi cita-citanya.

Gus Dur juga mengatakan bahwa Prabowo adalah seorang patriot yang mencintai bangsa dan negaranya.

Gus Dur menilai bahwa Prabowo memiliki potensi untuk menjadi pemimpin yang baik, asalkan ia mau belajar dari kesalahannya di masa lalu.

Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo memberikan reaksi usai mencoblos di TPS masing-masing. (KOMPAS.com/Tatang Guritno-ANTARA FOTO/Galih Pradipta/tom-KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf)

Apakah Prabowo Subianto adalah Satrio Piningit?

Pertanyaan yang muncul adalah apakah Prabowo Subianto adalah Satrio Piningit yang dimaksud dalam ramalan Jayabaya dan Gus Dur?

Tentu saja tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan ini, karena ramalan adalah sesuatu yang bersifat spekulatif dan tidak bisa dibuktikan secara ilmiah.

Namun, ada beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan untuk menjawab pertanyaan ini.

Pertama, Prabowo Subianto memang memiliki latar belakang sebagai seorang prajurit dan patriot.

Baca juga: Soal Hasil Quick Count Pilpres 2024, Pengamat Politik Suko Widodo : Medsos Kalah dengan Bansos

Ia pernah menjadi komandan jenderal Kopassus dan panglima Kostrad, serta terlibat dalam berbagai operasi militer di dalam dan luar negeri.

Ia juga pernah menjadi menantu Soeharto, presiden kedua Indonesia yang berkuasa selama 32 tahun.

Kemudian memiliki pengalaman dan jaringan yang luas di bidang politik dan militer.

Halaman
1234

Berita Terkini