"Intinya ini untuk mengabdi kepada masyarakat. Ginjal pun saya jual untuk membuktikan bahwa jiwa dan raga demi masyarakat Bondowoso," kata Erfin Dewi Sudanto.
Erfin mengaku, niatnya untuk menjual ginjal demi bisa nyaleg ini bukanlah untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk masyarakat.
Sebab, menurutnya, menjadi anggota dewan adalah jabatan publik.
"Supaya saya lebih amanah lagi (saat terpilih jadi caleg) dengan sisa umur hidup saya. Ini bukan untuk kepentingan pribadi."
"Karena selain untuk membesarkan nama partai, ini juga bentuk keseriusan saya, agar ke masyarakat tidak mengkhianati nanti," ucap dia.
Tampak kini Erfin sudah sibuk memasang baliho di beberapa tempat untuk mempromosikan ia maju menjadi caleg.
Banner dan baliho tersebut dibuatnya dari sisa tabungan yang dimilikinya.
Dirinya berharap kemenangan agar nantinya bisa merealisasikan janji-janji politiknya.
Bahkan anak dan istri Erfin juga sudah menyetujui untuk menjual ginjalnya.
Ia mengaku, istri dan anaknya telah memberinya restu.
Erfin mengaku tidak tenang jika tidak bisa berbuat untuk masyarakat, warga miskin, lansia, hingga dhuafa.
Hal itulah yang menggerakkan dirinya menjual ginjal walaupun merasa sangat berat.
Erfin mengaku sempat ada warga yang menghubungi dirinya melalui WhatsApp terkait hal itu.
"Tanya, apakah sudah diangkat ginjalnya, mau dikasihkan berapa?" terang ayah dua anak ini.
Setelah itu Erfin menghubungi orang tersebut untuk mendatangi dirinya.