Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Proses penghitungan suara Pemilu 2024 di Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura tak memanas hingga berujung ricuh.
Pemicu molornya proses rekapitulasi, karena selama jalannya penghitungan yang telah memakan waktu sekitar dua pekan tersebut diwarnai perdebatan antara saksi Parpol dan penyelenggara.
Di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) harus dihitung ulang di kecamatan setempat.
Ujung-ujungnya berakhir ricuh pada (28/2/2024) kemarin, hingga jalannya penghitungan suara ulang khusus TPS 03 Desa Mlakah, Kecamatan Jrengik gagal dilaksanakan.
Alhasil penyelenggara memutuskan penghitungan ulang dihentikan dan akan dilakukan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang.
Baca juga: Bawa Keris Kuno saat Rekapitulasi, Pria Sampang Sempat Diamankan, Ngaku Sebagai Jimat
Baca juga: Honor Petugas TPS di Sampang Belum Cair usai Sepekan Pemilu, Bawaslu Sebut Ada yang Salah Input
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Jrengik, Mahfud bahwa, keputusan penghitungan di tingkat KPU terpaksa dilakukan karena situasi sudah tidak memungkinkan.
"Situasinya ricuh dan tidak memungkinkan untuk melakukan penghitungan ulang," ujarnya.
Menurutnya, keputusan tersebut bukan tanpa pertimbangan, karena sebelumnya seluruh PPK telah melakukan rapat bersama KPU setempat.
Jalannya rapat dihadiri tiga anggota KPU dan direstui untuk dilakukan penghitungan ulang di KPU.
"Tapi saat rapat KPU juga menyarankan untuk diselesaikan di tingkat kecamatan, tapi ya situasi tidak memungkinkan, terpaksa dilanjut di kabupaten," terangnya.
Baca juga: Suara Nol di Tempatnya Nyoblos, Caleg Perempuan Sampang Kuak Kejanggalan: Mustahil Pilih Orang Lain
Sementara, detik-detik kericuhan di lokasi rekapitulasi antara sejumlah saksi Parpol dengan penyelenggara tingkat kecamatan tak terelakkan.
Bahkan, terlihat seseorang pra yang mengenakan kemeja dan kopyah putih tiba-tiba masuk ke area rekapitulasi hingga dilerai dan dikeluarkan oleh pihak kepolisian
Baca juga: Kehilangan Banyak Suara di Sampang, Mantan Ketua KPK Lapor Bawaslu Jatim: Kejanggalan