Sehingga, mempertimbangkan berbagai hal tersebut, cukup beralasan Cahyo menjadi figur potensial untuk menantang Wali Kota Surabaya saat ini, Eri Cahyadi.
"Sekali lagi, sebagai salah satu ketua partai berprestasi di Surabaya, Mas Cahyo sangat potensial," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua DPC Gerindra Surabaya, Cahyo Harjo Prakoso telah mendapatkan instruksi langsung dari DPP.
Pengurus di daerah diminta untuk mulai menyiapkan pemilihan kepala daerah, termasuk pemilihan wali kota (pilwali).
"DPP maupun DPD memang telah memberikan instruksi. Semua DPC kabupaten/kota memang diminta untuk berpartisipasi aktif dalam pilkada serentak mendatang, baik sebagai partai pengusung maupun perorangan (calon)," kata Cahyo di Surabaya, Senin (11/3/2024).
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Surabaya ini mengakui, bekal 8 kursi DPRD Surabaya menjadi suntikan semangat untuk berbicara banyak pilkada. Termasuk, untuk memprioritaskan calon dari unsur internal.
"Sebagai partai dengan peraih kursi terbanyak kedua di Surabaya, tentu kami sudah meneliti calon wali kota maupun wakil wali kota yang diperjuangkan," kata Cahyo yang juga Wakil Ketua DPD Gerindra Jawa Timur ini.
Disinggung soal calon dari internal yang diusung, Cahyo tak menjelaskan secara spesifik.
Namun menurutnya, seluruh kader diminta untuk bersiap apabila memang DPP partai memberikan instruksi.
"Sampai saat ini, bukan saya (yang diusulkan sebagai calon). Sebab, kami masih fokus di legislatif," kata Caleg DPRD Jatim yang lolos dari Dapil Jatim 1 (Surabaya) ini.