Sementara pihak Satuan Kerja (Satker) Preservasi Jalan Bebas Hambatan Jembatan Suramadu membenarkan bahwa pemasangan jaring kawat besi di kedua sisi pagar bentang tengah itu sebagai upaya menekan kejadian masyarakat melompat untuk bunuh diri.
Kendati demikian, sejumlah pegawai Satker Preservasi Jalan Bebas Hambatan Jembatan Suramadu, baik yang berkantor di Kawasan Kaki Jembatan Suramadu (KKJS) sisi Surabaya maupun sisi Madura enggan memberikan keterangan lebih rinci.
“Bukan kewenangan saya menyampaikan itu,” singkat Asisten Umum Satuan Kerja Preservasi Jalan Bebas Hambatan Jembatan Suramadu di KKJS sisi Madura, Choiron.
Bahkan salah seorang staf satker yang berkantor di sisi Madura meminta kelengkapan surat tugas peliputan meski Tribun Madura telah menunjukkan ID Card.
“Kalau (ID Card) seperti ini banyak yang pakai. Apalagi jaket seperti itu, Gojek juga pakai," tutur seorang staf yang mendampingi Choiron kepada Tribun Madura.