Berita Viral

Peziarah Kaget Disuruh Bayar Rp 500 Ribu di Makam Raja Imogiri, Pihak Keraton Bahas Pakaian: Tak Ada

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peziarah Kaget Disuruh Bayar Rp 500 Ribu di Makam Raja Imogiri, Pihak Keraton Bahas Pakaian: Tak Ada

Kemudian sepeda motor Rp30.000, pejalan kaki dipatok tiket masuk seharga Rp10.000, dan untuk wisatawan yang ingin camping seharga Rp15.000.

Dari informasi yang didapat, sebelum mengalami kenaikan untuk tiket masuk untuk mobil Rp 60.000.

Sedangkan sepeda motor seharga Rp20.000, dan bagi pejalan kaki cukup Rp5.000.

Atas kenaikan tarif masuk air terjun ini mendapatkan berbagai respons dari pengguna media sosial.

Dari seluruh komentar yang ada, didominasi oleh respons kurang mendukung atau bahkan memberikan penolakan.

"Udahlah, tujuan wisata biar hepi, kalau kek gitu pulangnya naik tensi dipaksa bayar selangit," ujar pemilik akun Rahmat January.

"Sudah, sudah pernah sekali ke cukup sekali ke sini, sudah cukup," tulis pemilik akun Egia Bastanta Ginting.

Baca juga: Pengakuan Montir Bengkel di Puncak Getok Harga Ganti Ban Serep Rp200 Ribu, Pak RT: Gak Nawar

Tak hanya yang mengeluhkan kenaikan ini, ada juga pemilik akun yang membandingkan objek wisata di Kabupaten Karo, khusunya Sumatera Utara, dengan provinsi lain.

Seperti yang ditulis oleh pemilik akun Siti Rahayu.

Ia menuliskan komentar soal akibat hal ini dapat membuat wisatawan dari Sumatera Utara memilih berlibur ke provinsi lain seperti Aceh.

"Lama-lama orang Sumut liburan ke provinsi lain kayak Aceh. Alamnya indah dan free, parkir cuma 2 ribu, mau rame mau masa sunyi semua sama. Harga makanan juga gak ada kenaikan kalo peak season. Bahkan ada yang free parkir. Pondok juga gratis. Tempatnya bersih. Di sumut kebanyakan ketua. Jijik lama-lama. Mau liburan aja harus adu mulut dulu sama preman. Tempatnya penuh sampah pula. Payah. Dari dulu gitu-gitu aja," tulis Siti.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini