"Rata-rata memang mereka (minimarket) meletakkan susu UHT di rak biasa. Hanya beberapa menyimpan di pendingin supaya pas diminum dingin saja," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (10/7/2024).
Epi menjelaskan, susu UHT diolah dengan cara memanaskan susu pada suhu di atas 100 derajat Celcius atau sekitar 130-140 derajat Celcius. Proses ini berlangsung selama 2-4 detik.
Proses pengolahan susu seperti itu, katanya, membuat susu UHT masuk kategori susu steril.
"Artinya selama kemasannya tertutup atau belum dibuka, cukup disimpan di suhu ruangan, tidak perlu disimpan di lemari pendingin atau chiller," tergasnya.
Menurutnya, hal itu berbeda dari susu pasteurisasi. Susu tersebut berasal dari susu segar yang melalui proses pemanasan dengan suhu lebih rendah, kurang dari 100 derajat Celcius.
Susu pasteurisasi yang tidak dipanaskan dalam suhu tinggi membuat tidak semua bakteri pada susu segar mati. Akibatnya, susu pasteurisasi harus disimpan dalam pendingin sejak diproduksi sampai dikonsumsi.
"Dari sejak diproses/dibuat, dikemas, dijual, sampai diminum/dikonsumsi harus dalam kondisi dingin (suhu) 5 derajat Celcius ke bawah. Kalau tidak, (susu pasteurisasi) akan cepat busuk," imbuhnya.
Baca juga: Nasib Aryani Ibu Bayi Korban Susu Kedarluwasa yang Malah Dipolisikan, Pihak Swalayan Tak Terima
Menyimpan susu UHT dalam kulkas tak untuk mengawetkan
Epi melanjutkan, penyimpanan susu UHT dalam kulkas maupun rak biasa tidak berhubungan dengan keawetan produk tersebut.
"Memang tidak ada keperluan disimpan di pendingin (atau) di luar. Alasan (disimpan dalam kulkas) ingin diminum dalam kondisi dingin," kata dia.
Susu UHT yang dipanaskan dalam suhu tinggi dalam waktu 2-4 detik akan tahan berada dalam suhu ruangan selama 9-12 bulan.
Meski begitu, Epi menegaskan, penyimpanan susu UHT di luar kulkas hanya berlaku selama kemasannya belum dibuka atau diminum.
Susu UHT yang sudah dibuka tutupnya harus disimpan dalam kulkas jika tidak langsung habis diminum. Selain itu, susu UHT yang telah dibuka harus habis dalam waktu 3-4 hari.
"Kalau sudah dibuka tutup atau kemasannya, susu UHT harus disimpan dalam pendingin atau kulkas karena sudah terbuka atau kontak dengan udara dan tangan manusia," tambah dia.
Menurutnya, susu UHT yang terkena kontak dengan udara bebas maupun tangan manusia kemungkinan besar akan terkontaminasi bakteri. Jika dibiarkan, susu akan busuk dan tidak layak minum.
"Susu seperti daging atau produk hewan basah lainnya, mudah busuk apalagi di suhu ruang, karena rentan terhadap kontaminasi bakteri," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com