Eri menegaskan, pelayanan parkir menjadi salah satu bahan evaluasi pihaknya.
Pelayanan yang buruk sama halnya dengan memperburuk citra Surabaya, terutama bagi pengunjung atau wisatawan dari luar kota.
Apalagi laporan soal jukir liar ini bukan kali pertama ia dengar.
"Ojo dolanan lho yo! Ojo ngono lah. Iki podo karo ngerusak Suroboyo. (Jangan bermain lo ya! Jangan seperti itulah. Ini sama saja merusak citra Surabaya)," kata mantan ASN Pemkot Surabaya ini.
Atas temuan tersebut, pihaknya kini berkoodinasi dengan kepolisian untuk memberikan sanksi oknum jukir tersebut.
Sedangkan untuk memastikan ada atau tidaknya keterlibatan oknum Dishub, Eri menerjunkan inspektorat.
"Terkait dengan jukir, sedang diproses oleh tim," kata Kepala UPTD Parkir Tepi Jalan Umum (TJU) Dishub Kota Surabaya, Jeane Mariane Taroreh, saat dikonfirmasi terpisah.
Selain itu, petugas parkir resmi dari Dinas Perhubungan juga akan diperbanyak.
Apabila parkiran KBS penuh, Pemkot Surabaya juga akan mengoptimalkan parkir di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ).