Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Satreskrim Polres Gresik mengamankan dua orang yang melakukan pengeroyokan di Jalan Raya Morowudi, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik.
Diketahui pengeroyokan itu disebabkan karena korban mengenakan atribut perguruan silat yang berbeda dengan dua pelaku.
Hal sepele itu menyebabkan mereka melakukan aksi pengeroyokan.
Korban berinisial BP, berusia 21 tahun asal Kecamatan Benjeng berkendara seorang diri dan mengenakan kaos hoodie bergambar kelompok perguruan silat lain berbeda dengan tersangka.
Kedua pelaku tersebut adalah Dwi Sujianto, berusia 26 tahun asal Kecamatan Cerme dan Angga Saputro, berusia 22 tahun asal Kecamatan Benjeng.
Baca juga: Polisi Tangkap 8 Tersangka Pengeroyokan di Kediri, Terkuak Penyerangan Dipicu Perseteruan di Medsos
Keduanya dipastikan anggota perguruan silat. Unit Resmob Satreskrim Polres Gresik meringkus keduanya.
Mereka telah diamankan di Mapolres Gresik dan menjalani rangkaian penyidikan.
Di hadapan petugas, mereka sengaja melakukan sweeping untuk mencari korban yang berasal dari perguruan silat lainnya.
Baca juga: 3 Pesilat Curi Motor saat Konvoi di Surabaya, Modus Teriaki Warga yang Hendak Menambal Ban Sepeda
"Mereka mencari korban dengan motif eksistensi," kata Kanit Resmob Satreskrim Polres Gresik Iptu Eriq Panca Nur Patria, Jumat (23/8/2024).
Kedua tersangka bernama Dwi Sujianto dan Angga Saputro pun telah ditetapkan tersangka Mereka terancam Pasal 170 KUHP.
"Saat ini para tersangka sudah diamankan dan ditahan di Mapolres Gresik," ungkapnya.
Diketahui aksi main hakim sendiri itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB saat melintas di Jalan Raya Morowudi.
Baca juga: Mobil Elf Bawa Rombongan Pesilat di Jombang Terguling, Hendak Pengesahan, Polisi Masih Pendalaman
Mereka melihat korban memakai pakaian perguruan silat yang berbeda dengan yang dikenakan para tersangka.
Kebanggaan semu membuat kedua tersangka langsung menyerang korban membabi buta.
Kedua pemuda itu menyerang korban dengan sebilah celurit.
Ayunan celurit itu mengenai tepat pada bagian pinggang kanan, korban mengalami tiga luka tusukan senjata tajam.
Baca juga: UPDATE 13 Pesilat Jadi Tersangka Pengeroyokan Polisi di Jember, PSHT Tak Beri Pendampingan Hukum
Korban BP yang hendak berangkat kerja langsung bersimbah darah.
Para tersangka yang menggunakan sepeda motor meminta korban berhenti dan melepas kaos perguruan silat yang dikenakan.
Namun pada tersangka kembali menghajar korban hingga babak belur.
Baca juga: JATIM TERPOPULER: Dukun Pengganda Uang di Pacitan - 13 Pesilat Tersangka Pengeroyokan Polisi Jember
Setelah puas menghajar korban, gerombolan itu meninggal korban BP tergeletak begitu saja.
Akhirnya korban ditolong okeh warga sekitar lalu dilarikan ke puskesmas terdekat.
Baca juga: Anggota PSHT Kembali Berulah di Jember, Usai Keroyok Polisi, Kini Hajar 1 Pesilat Perguruan Lain
Beruntung nyawa pemuda malang itu masih selamat dari aksi brutal gerombolan pesilat.
Polisi setelah mendapat laporan langsung melakukan olah TKP dan mendapatkan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, setelah itu, langsung dilakukan penangkapan para tersangka.