"Namun, ada beberapa kendala seperti tanah. Nanti perlu bantuan pemda. Sehingga, kami perlu berkolaborasi dengan mas Eri (Eri Cahyadi) dan mas Ipin (Mochamad Nur Arifin) ini," kata bu Risma mencontohkan.
Dalam kesempatan tersebut, Risma memang datang dengan didampingi Calon Wali Kota yang sekaligus Wali Kota Surabaya nonaktif, Eri Cahyadi serta Calon Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin.
Selain menambah sekolah, Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3 ini berencana memperkuat kualitas sekolah yang ada. Terutama, sekolah swasta.
Peningkatan kualitas tak hanya pada infrastruktur dan fasilitas sekolah, namun juga kualitas pengajar.
"Sehingga, bagaimana sekolah yang sudah ada ini di-improve," tandas mantan Menteri Sosial ini.
Hal serupa pernah ia lakukan saat menjadi Wali Kota Surabaya.
"Dulu saya juga memberikan beasiswa kepada guru swasta, bahkan ada yang pernah ke luar negeri," kata mantan Presiden United Cities and Local Goverment (UCLG) Asia Pasific (Aspac) periode 2018-2020 ini.
Sekalipun demikian, Risma memberikan motivasi kepada anak-anak muda untuk tidak patah arang. Termasuk, ketika siswa bersekolah di lembaga swasta.
"Sekolahmu adalah untuk masa depanmu. Sekolah swasta bukan akhir dari segalanya. Kalau dilakukan sungguh-sungguh, maka bisa untuk menjadi pengungkit di masa depan. Sehingga, jangan putus asa," tegas Ketua DPP PDI Perjuangan ini.
Dalam kunjungan tersebut, Risma hadir mendampingi Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristianto.
Hasto turut memberikan motivasi kepada anak muda soal memimpin Surabaya di masa depan.