Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) tercatat sebagai pemegang HAKI, desakan penciptanya Nanang Setiawan.
Produk Batik Lurik Bhumi Ngrowo diproduksi 19 perajin batik yang bergabung dalam Asosiasi Batik dan Wastra Tulungagung.
Penjualannya kain asli hanya lewat Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Tulungagung.
Namun sampai saat ini hanya ada 3.586 potong baju batik yang terjual, sementara stok masih melimpah.
Padahal batik ini menjadi salah satu seragam ASN Pemkab Tulungagung, yang jumlahnya lebih dari 10.000 orang.
Mandeknya penjualan ini diduga karena beredar kain batik palsu yang dijual di 3 toko tersebut.