Pilgub Jatim 2024

2 Minggu Lagi Pilkada, Siapa Calon Gubernur Jawa Timur Paling Unggul? Ini 5 Survei Pilgub Jatim 2024

Editor: Olga Mardianita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga calon Gubernur Jawa Timur 2024: Luluk Nur Hamidah, Khofifah Indar Parawansa, dan Tri Rismaharini.

TRIBUNJATIM.COM -Inilah hasil survei Pilgub Jatim 2024 yang menyoroti elektabilitas tiga pasangan calon Gubernur Jawa Timur.

Diketahui, Pemilihan Daerah (Pilkada) akan dilaksanakan sebentar lagi, yaitu pada 27 November 2024.

Pemilihan ini tentu wajib diketahui seluruh masyarakat lantaran nasib masing-masing wilayah ada di tangan para pemimpin.

Di Jawa Timur, tiga paslon akan beradu di kontes demokrasi ini.

Mereka adalah Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta.

Lantas, dari tiga paslon, siapakah yang memegang tahta tertinggi elektabilitas Pilgub Jatim 2024?

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Sosok Luluk Hamidah dan Lukmanul Khakim, Unggul usai Debat Kedua Pilgub Jatim, Sama-sama Eks DPR RI

Hasil survei Pilgub Jatim 2024

Berikut rangkuman hasil survei Pilgub Jatim 2024, dari beberapa lembaga. 

1. Polbrain

Survei yang digelar di 38 Kabupaten/kota di Jawa Timur melibatkan 1.000 responden. Hasilnya, Pasangan Khofifah-Emil sebagai petahana mendapatkan elektabilitas 49,3 persen. 

Angka itu ditempel oleh pasangan Risma-Gus Hans dengan elektabilitas 35,2 persen. Adapun pasangan Luluk-Lukman mendapat angka elektabilitas 5,3 persen. 

"Sebanyak 10,2 persen responden menyatakan belum menentukan pilihan.

Jika dilihat dari hasil survei ini, tampak pertarungan pilkada Jatim hanya akan bertumpu pada pasangan Khofifah-Emil dan pasangan Risma-Gus Hans.

Total dari responden pemilih kedua pasangan ini sudah lebih dari 85 persen," kata Direktur Eksekutif Polbrain, Airlangga Pribadi Kusman, Jumat (8/11/2024). 

Berkaca dari hasil survei tersebut, Pilgub Jatim berpotensi menyuguhkan persaingan ketat antara Khofifah-Emil dan Risma-Gus Hans. Apalagi, coblosan Pilgub yang kian dekat.

Menurut Airlangga, pasangan Risma-Gus Hans memiliki peluang untuk mengejar Khofifah-Emil sebagai petahana. 

Setidaknya ada tiga potensi yang dinilai menjadi modal sosial bagi pasangan Risma-Gus Hans tersebut.

Pertama, pasangan ini menjadi paslon yang paling mendulang dukungan terbanyak dari pemilih perempuan.

Baca juga: Aliansi Madura Indonesia Dukung Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim 2024, Singgung Ulama Sampai Dolly

Dari total responden perempuan di survei ini, didapati temuan sebanyak 58,2 persen lebih memilih pasangan Risma–Gus Hans di pilkada nanti. 

"Hal ini tentu akan menjadi potensi elektoral tersendiri bagi pasangan Risma-Gus Hans mengingat ketiga calon gubernur di Pilkada Jatim 2024 ini semuanya perempuan.

Sementara pasangan Khofifah-Emil didukung sebanyak 31,9 persen responden perempuan dan pasangan Luluk-Lukmanul 2,2 persen," ungkapnya.

Modal Kedua, adalah tingkat loyalitas responden pemilih Risma–Gus Hans yang didapati lebih tinggi dibandingkan dua pasangan calon lainnya.

Dari total responden pemilih Risma–Gus Hans, sebanyak 78,5 persen mengaku sudah menjadi pilihan pasti alias tidak akan mengubah pilihannya. 

Sementara pemilih loyal di pasangan Khofifah–Emil mencapai 51,5 persen dan di pasangan Luluk-Lukmanul tercatat 57,3 persen. 

Hal ini menambah peluang Risma-Gus Hans sebagai Paslon yang diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Hanura. 

"Ketiga, loyalitas pemilih PDI Perjuangan mengikuti pilihan dari partai yang didukung di pilkada, juga berpeluang menambah daya elektoral bagi pasangan Risma-Gus Hans.

Kondisi serupa sebenarnya juga dimiliki oleh sejumlah partai politik lainnya, seperti Golkar dan Gerindra yang lebih banyak menggiring pendukungnya untuk memilih Khofifah – Emil," ungkapnya. 

Airlangga menegaskan, tiga isu tersebut menjadi medan pertarungan bagi ketiga pasangan calon untuk memperebutkan suara dari mereka yang belum menentukan pilihan.

Selain undecided voters dari survei ini yang menjadi pasar perebutan, potensi pemilih yang ragu dan bisa saja berubah pilihan, yang rata-rata mencapai sekitar 40 persen juga menambah jumlah pasar pemilih yang bisa diperebutkan saat hari pemungutan suara nanti.

"Jika tiga faktor di atas bisa dimanfaatkan pasangan Risma – Gus Hans, selisih elektoral bisa semakin sempit dan menambah ketat kompetisi antara pasangan ini dengan pasangan Khofifah-Emil. 

Siapa di antara kedua pasangan calon ini mampu merebut pemilih mengambang dengan memafataakan tiga faktor di atas, akan semakin membuka peluangnya memenangkan kompetisi," terang Airlangga.

2. Poltracking Indonesia

Temuan survei Poltracking Indonesia periode 4-10 Oktober 2024 soroti pilihan utama warga NU atau akrab disebut Nahdliyin di Pilgub Jatim 2024. 

Tercatat sebanyak 81.7 persen Nahdliyin lebih memilih Khofifah-Emil dibandingan pasangan lainnya.

Seperti terekam dalam crosstab ini peta persebaran kekuatan Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur berdasarkan ormas Islam.

Khofifah-Emil menjadi pilihan terkuat bagi masyarakat berbasis organiasi Islam di Jatim.

"Pemilih yang dekat dengan Nahdlatul Ulama (NU) 81.7 persen dan Muhammadiyah 2.5 persen cenderung kepada Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak," ungkap Peneliti Utama Poltracking Indonesia, Masduri Amrawi, Jum’at (18/10).

Dia mengungkapkan banyak Nahdliyin yang menjatuhkan pilihan kepada Khofifah-Emil lantaran dipandang mempunyai kedekatan nyata pada para kiai.

Lebih dari itu keduanya juga mempunyai perhatian nyata pada kalangan pesantren dan juga santri di Jatim.

Baca juga: Siap Bawa Kemenangan Telak, Sarmuji Targetkan Khofifah-Emil Menang 70 Persen di Pilgub Jatim 2024

3. Katadata Insight Center (KIC)

Lembaga Katadata Insight Center (KIC) telah merilis hasil surveinya terhadap paslon Pilkada Jatim 2024 setelah debat.

Khofifah-Emil tetap berada di peringkat pertama.

Disusul Risma-Gus Hans yang angkanya makin naik dari survei sebelumnya.

Paslon Luluk-Lukmanul mengalami kenaikan tipis, namun posisinya masih berada di paling bawah, cek selengkapnya:

1. Khofifah-Emil 55.5 persen

2. Risma-Gus Hans 33.4 persen

3. Luluk-Lukmanul 6 persen

Survei ini melibatkan 613 responden yang telah memilliki hak suara di Jawa Timur.

Pengumpulan datan dilakukan pada 18-19 Oktober 2024 dengan metode survei online.

Margin of error kurang lebih 4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

4. ARCI

Secara rinci, elektabilitas tiga pasangan calon berdasarkan survei ARCI tersebut yakni Khofifah-Emil di angka 63,4 persen, Risma-Gus Hans 27,1 persen dan di angka 2,8 persen.

Adapun survei itu digelar pada 1-9 Oktober 2024 dengan melibatkan sebanyak 1.200 responden. 

Survei itu memakai metode stratified multistage random sampling dengan margin of error di angka 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

"Berdasarkan survei kami pasangan Khofifah-Emil unggul di Pilgub Jatim 2024," kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt dalam paparannya di Surabaya, Senin (14/10/2024).

Dalam analisanya, ada beberapa faktor yang dianggap berpengaruh terhadap tingkat keterpilihan Khofifah-Emil.

Sebagai petahana, elektabilitas keduanya banyak dipengaruhi oleh tingkat kepuasan saat menjadi kepala daerah di Pemprov Jatim pada periode 2019-2024. 

Meski begitu, ARCI menyebut jika kontestasi Pilgub masih bisa dinamis ke depan menjelang masa pencoblosan yang kian dekat.

Apalagi masih ada sekira satu bulan efektif jelang 27 November. Namun, hal ini butuh upaya dari kedua kompetitor untuk mengalahkan petahana. 

Baca juga: Sortir Lipat Surat Suara untuk Pilgub Jatim 2024 Ditarget Tuntas Akhir Pekan ini

5. Survei Indikator 

Berdasarkan hasil survei elektabilitas terhadap cagub-cawagub Jatim, duet Khofifah-Emil kembali merajai dengan elektabilitas 61,2 persen. 

Disusul pasangan Risma-Gus Hans dengan elektabilitas 26 persen, dan Luluk-Lukmanul 2,2 persen. 

Survei ini dilaksanakan pada 9-14 September 2024 dengan jumlah responden mencapai 1.000 orang yang diwawancara secara tatap muka. 

Penarikan sampel dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan asumsi metode simple random sampling dengan margin of error sebesar 3,2 persen.

----- 

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Berita Terkini