Pilgub Jatim 2024

Survei Pilgub Jatim 2024 Luluk VS Khofifah VS Risma Jelang Masa Tenang, Swing Voters Pegang 'Kunci'

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mengintip elektabilitas Khofifah Indar Parawansa, Luluk Nur Hamidah, dan Tri Rismaharini jelang masa tenang. Pemungutan suara Pilgub Jatim 2024 dijadwalkan Rabu, 27 November 2024.

Secara elektabilitas pasangan Khofifah-Emil berada jauh di atas pasangan Risma-Gus Hans. Terdapat jarak 31,6 persen antara elektabilitas Khofifah-Emil dan Risma-Gus Hans.

Khofifah-Emil terekam memiliki elektabilitas sebesar 52,5 persen sedangkan Risma-Gus Hans 20,9 persen. Sementara itu, pasangan nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim hanya memiliki elektabilitas sebesar 3,8 persen.

Perlu diketahui, Survei Litbang Kompas ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dari tanggal 2-7 November 2024. Sebanyak 800 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jawa Timur.

Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95persen,“margin of error” penelitian +/-3,46 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

2. Polbrain

Dalam survei Polbrain, elektabilitas Khofifah-Emil mencapai 49,3 persen, ditempel oleh Risma-Gus Hans dengen tingkat keterpilihan 35,2 persen. Adapun duet Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim ada di angka 5,3 persen. Sebanyak 10,2 persen responden menyatakan belum menentukan pilihan (Undecided Voters).

Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Riset Politik “Polbrain”, Airlangga Pribadi Kusman, menyebut Pilkada Jatim masih akan berlangsung dinamis sampai hari pencoblosan pada 27 November 2024.

Preferensi masyarakat telah mengerucut pada dua dari tiga kandidat, yaitu Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).

“Kami melihat situasi Pilkada Jatim masih dinamis, bahkan sampai hari H nanti. Meski demikian, harus diakui fokus publik sudah mengerucut pada dua pasangan calon, yaitu Khofifah-Emil dan Risma-Gus Hans. Keduanya akan saling berebut pemilih yang belum menentukan serta pemilih masing-masing kubu yang masih bisa berubah,” ujar Airlangga kepada media, Jumat (15/11/2024).

Baca juga: Syafiuddin Ajak Kader PKB se Madura Bersungguh-sungguh Menangkan Luluk-Lukman

Baca juga: Tokoh Madura se-Kota Malang Mendukung dan Siap Menangkan Risma-Gus Hans

Bila dijumlah, Khofifah-Emil dan Risma-Gus Hans sudah meraup lebih dari 85 persen suara.

“Di sisa waktu yang ada saat ini, baik Khofifah-Emil maupun Risma-Gus Hans harus memacu diri pada lap terakhir untuk bisa mengunci kemenangan,” jelas Airlangga.

Dia menganalisis, terdapat tiga faktor yang bisa menentukan hasil Pilkada Jatim. 

Pertama, suara publik yang belum menentukan pilihan, yang berkisar 10 persen. Kandidat yang bisa meraih suara ini akan cukup mampu meningkatkan elektabilitasnya.

Kedua, lanjut Airlangga, pemilih yang sudah menentukan pilihan tetapi masih menyatakan bisa mengubah pilihan. Berdasarkan survei, ada 44,3 persen pemilih yang menyatakan bahwa pilihannya saat ini masih mungkin berubah ketika Pilkada berlangsung 27 November 2024.

“Ceruk pasar inilah yang akan menjadi penentu utama, medan pertempuran paling penting, bagi  Risma-Gus Hans dan Khofifah-Emil. Artinya situasi bisa berubah signifikan bila swing voters ini bisa digaet,” jelasnya.

Halaman
1234

Berita Terkini