Lebih lanjut Fadhli menyebut, secara personal popularitas Khofifah tertinggi dibanding calon-calon yang lainnya yaitu di angka 97,5 persen dengan tingkat kesukaan di angka 94,2 persen.
Posisi Emil sebagai Cawagub Jatim di angka popularitas 67,4 persen dan kesukaan 91,7 persen.
Kemudian popularitas Tri Rismaharini di angka 71,7 persen, popularitas Luluk Nur Hamidah baru di angka 21,2 persen.
Popularitas Calon Wakil Gubernur Jatim lainnya masih berada di posisi yang rendah. Yakni KH Zahrul Azhar Asumta di angka 20,9 persen dan Lukmanul Khakim di angaka 15,3 persen.
"Tingkat kepuasan yang tinggi terhadap incumbent berdampak terhadap tingkat menginginkan kembali pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak untuk kembali menjadi Gubernur-Wakil Gubernur di periode mendatang. Sebanyak 70,6 persen dari pemilih di Provinsi Jawa Timur menginginkan incumbent untuk kembali memimpin," beber Fadhli.
Fadhli membeberkan posisi Khofifah sebagai Ketua PP Muslimat NU ikut mendulang suara basis Nahdliyin sebagai organisasi keagamaan terbesar di Jawa Timur.
"Pemilih dari basis Nahdliyin terkonfirmasi mayoritas sudah menentukan pilihan ke pasangan calon Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak," jelasnya.
Berita tentang Pilgub Jatim 2024 lainnya