TRIBUNJATIM.COM - Rasa kaget dialami oleh Dedi Mulyadi soal ratusan orang meninggal di Jalan Parung Panjang.
Sebanyak 100 orang meninggal dunia akibat kecelakaan di Jalan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dalam kurun waktu dua tahun.
Hal itu diungkapkan Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro saat bertemu dengan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, di Mapolres Bogor.
Mendengar fakta tersebut, Dedi tampak kaget. Ia menilai tingginya jumlah korban jiwa disebabkan oleh lambatnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam membangun infrastruktur jalan.
Sebagaimana diketahui, Jalan Parung Panjang menjadi jalur utama truk tambang.
Akibatnya, kondisi jalan mengalami kerusakan parah yang berujung pada kecelakaan fatal.
"Punten ya, ini akibat provinsi (Pemprov Jabar) lambat membangun jalan itu," ujar Dedi dalam video yang diunggah di video Tiktok @dedimulyadiofficial.
Menindaklanjuti hal ini, Dedi berencana memanggil pejabat dinas terkait untuk mencari solusi.
"Hari Rabu kita bahas di sini. Suruh Kepala Dinas PU dan Perhubungan Jabar untuk hadir, termasuk Kepala ESDM," tegasnya.
Menurut Dedi, persoalan di Parung Panjang sudah menjadi penderitaan panjang bagi masyarakat setempat.
"Parung Panjang itu derita yang tiada akhir," katanya.
Baca juga: Sosok Orangtua Hanifah Pelajar yang Bongkar Pemotongan PIP, Bertemu Dedi Mulyadi, Tak Takut Viral
Penampakan Bakal Kantor Dedi Mulyadi di Purwakarta Ngeri
Gubernur Jawa Barat terpilih periode 2025 - 2029 Dedi Mulyadi (Demul) bergidik atau merasa ngeri ketika melihat kondisi bakal kantornya di Purwakarta.
Kantor yang dia datangi ini adalah Kantor Keresidenan atau Kantor Bakorwil IV Purwakarta yang rencananya bakal menjadi salah satu kantor gubernur wilayah.
Momen kedatangan Demul ke bakal kantornya ini dia unggah dalam YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel pada Kamis (7/2/2025).