TRIBUNJATIM.COM - Kasus alumnus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya diduga merekam perempuan di toilet, tengah jadi sorotan.
Pelaku bahkan disebut menjual hasil video tersebut seharga ratusan ribu rupiah.
Alumni Unair ini disebutkan menjual video hingga Rp700 ribu.
Baca juga: Penyebab Pengusaha Koi Ngamuk Bawa Pistol Pecahkan Kaca Mobil, Ternyata HTS Berakhir: Tidak Terima
Kasus dugaan pelecehan seksual di Surabaya mencuat.
Kasus pelecehan seksual ini ramai diperbincangkan di media sosial setelah akun X bernama @aarummanis mengunggah cuitan.
"Alerta, pelaku pelecehan seksual di Surabaya merekam perempuan di toilet," tulis akun @aarummanis.
Postingan tersebut menampilkan wajah pelaku JHPM (22) dan beberapa bukti chat, klarifikasi, serta ijazah pelaku yang berasal dari Unair.
Pemilik akun @aarummanis menyebutkan, pelaku merekam korban perempuan di toilet gedung kampus Unair A, B, dan C, termasuk ASEEC Tower.
Selain itu, pelaku juga biasanya memburu video di toilet pusat perbelanjaan di Surabaya dan Sidoarjo.
"Tidak hanya itu, pelaku juga menjual hasil video yang ia rekam diam-diam dengan harga Rp 100.000-Rp 700.000," lanjutnya.
Diduga, pelaku melakukan tindak pelecehan seksual tidak seorang diri.
Karena kemungkinan ia tergabung dalam sindikat jual beli video asusila.
Dalam cuitannya, JHPM pernah ketahuan saat merekam di toilet Trans Icon Mall Surabaya.
Namun hal itu tak membuatnya jengah dan membuat netizen semakin geram.
Melansir Kompas.com, pelaku adalah Jonathan Hamonangan Putra Manurung alias JHPM.