Wahyu Hidayat Kaget Banyak Sampah Plastik di Drainase Kawasan Suhat, Minta Partisipasi Masyarakat

Penulis: Benni Indo
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DRAINASE - Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat meninjau kondisi drainase di Jalan Sukarno-Hatta (Suhat) Malang, Senin (17/3/2025). Peninjauan ini dilakukan setelah dua hari sebelumnya terjadi hujan deras dan banjir di kawasan tersebut. Termasuk di beberapa titik Kota Malang. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat meninjau saluran drainase di Jalan Sukarno-Hatta (Suhat) Malang, Jawa Timur, Senin (17/3/2025).

Peninjauan ini dilakukan setelah dua hari sebelumnya terjadi hujan deras dan banjir di kawasan tersebut. Termasuk di beberapa titik Kota Malang. 

Sejumlah petugas membersihkan gorong-gorong yang berada di depan sebuah warung makan.

Dari hasil kegiatan itu, diangkut sejumlah sampah yang tersangkut di gorong-gorong.

Wahyu melihat langsung bagaimana pekerja mengeluarkan sampah-sampah itu.

Paling banyak yang dikeluarkan adalah sampah botol plastik.

"Saya juga berpikir, bisa berkumpul botol di sana bagaimana caranya? Apakah ada yang sengaja memasukan? Dengan tersumbatnya ini, saya sampaikan, ketika pemerintah berusaha semaksimal mungkin, kalau tidak ada partisipasi masyarakat juga tidak bisa apa-apa," katanya, Senin (17/3/2025).

Wahyu mengatakan, Pemerintah Kota Malang telah memiliki master plan penanganan banjir yang dibuat sejak 2022.

Saat menjabat sebagai Pj Wali Kota Malang, Wahyu mengaku sudah mengaktifkan master plan tersebut.

Satu di antara rencana pengerjaan di master plan tersebut adalah peremajaan drainase.

Di samping itu, ada pembuatan bosem di sejumlah titik untuk menampung air banjir.

"Saya punya dasar keilmuan perencanaan, saya tidak mau semua kegiatan tanpa perencanaan termasuk salah satunya adalah penanganan banjir di Jalan Sukarno-Hatta. Ini sudah kami antisipasi. Bosem itu adalah bagian dari perencanaan yang kami buat. Kalau bosem sudah meluap, akan menjadi banjir di Kota Malang," paparnya.

Wahyu telah memprediksi pada Sabtu pekan lalu, akan terjadi banjir karena kapasitas bosem telah melebihi ambang tampung.

Air kiriman dari daerah hulu memenuhi bosem yang berada di kawasan Tunggulwulung, mengakibatkan terjadinya banjir di sejumlah titik Kota Malang.

Baca juga: Mas Pipin Soroti Penyebab Banjir di Kediri Raya, Tekankan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

Halaman
123

Berita Terkini