Berita Viral

Teriakan Mahasiswi usai Sadar Direkam Oknum Dokter saat Mandi, Kondisi Korban Terkuak

Editor: Torik Aqua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ASUSILA - Ilustrasi mandi. Mahasiswi teriak saat di kamar mandi usai sadar kegiatannya direkam oleh oknum dokter.

TRIBUNJATIM.COM - Kelakuan oknum dokter yang membuat mahasiswi teriak histeris.

Belum selesai kasus oknum dokter terkait asusila yang heboh di Bandung dan Garut, Jawa Barat serta di Malang Jawa Timur, kini muncul lagi kasus oknum dokter.

Kali ini kasus asusila itu terjadi di Jakarta Pusat.

Mahasiswi melaporkan seorang dokter ke Mapolres Jakarta Pusat.

Baca juga: Pantas Pasien USG Diam Saja saat Dilecehkan Oknum Dokter Kandungan, Dokter Tirta Beri Analisa

Sebab oknum dokter tersebut tepergok tengah asyik merekam aktivitas sang mahasiswi di kamar mandi.

Mahasiswi yang mendadak tahu kegiatannya di kamar mandi direkam langsung histeris.

Dokter yang diketahui merekam mahasiswi sedang mandi ternyata dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) gigi Universitas Indonesia (UI) atas nama MAES atau Azwindar Eka Satria.

Peristiwa memalukan itu terjadi di salah satu kosan di kawasan di Gang Pancing, Kelurahan Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. 

Berdasarkan laporan korban, polisi dengan cepat membekuk Azwindar atau MAES.  

Azwindar Eka Satria yang diketahui sebagai dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) gigi Universitas Indonesia, dibenarkan Kasatreskrim Polres Jakarta Pusat AKBP M Firdaus.
 
"Ya benar (dokter PPDS UI)," kata Firdaus, Jumat (18/4). 
 
Peristiwa perekaman mahasiswa mandi itu, katanya terjadi pada Selasa (15/4/2025). 

Saat itu korban tengah mandi seperti biasa.

Korban kemudian curiga dengan aktivitas di sekitar kamar mandinya yang berdekatan dengan kosan pelaku. 
 
"Awal mula pelapor sedang mandi di kosan tempat pelapor tinggal. Lalu karena lokasi kamar mandi kosan yang berdempetan dengan kamar mandi terlapor, tiba-tiba pada saat pelapor mandi menyadari ada yang berusaha merekam dengan menggunakan handphone," jelasnya. 
 
Firdaus mengatakan, korban merasa trauma dengan peristiwa tersebut.
 
"Atas kejadian ini pelapor merasa dirugikan dan trauma, selanjutnya pelapor mendatangi Kantor Mapolres Jakarta Pusat guna pengusutan lebih lanjut," ucapnya.

Setelah menerima laporan, polisi pun melakukan pemeriksaan kepada korban, saksi-saksi, dan pelaku. 

Polisi juga sudah berkoordinasi dengan ahli pornografi dan Kementerian Agama, termasuk mengecek TKP.

Pelaku kini telah ditangkap. 

Halaman
1234

Berita Terkini