Berita Viral

Penyebab Rasul Guru SD Dipecat Bukan karena Wali Murid, Disdik Perbolehkan Ngajar Lagi: Sudah Islah

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMECATAN GURU HONORER - Rasulullah (43) dan Kepala SDN Torjek II bersalaman di ruang mediasi Disdik Sumenep, Rabu (14/5/2025). Rasul akhirnya bisa mengajar lagi setelah dipecat usai memotret rumah penerima bantuan yang dikorupsi.

Bahkan, satu di antara mereka bukan wali murid melainkan orang dekat kepala desa (kades).

Di sela-sela mediasi, Rasul mengaku siap untuk kembali mengajar. Dia ingin meniti karier di dunia pendidikan dan berbagi ilmu dengan anak didiknya.

"Semoga bisa lebih maksimal lagi mengajar," ujar Rasul.

Baca juga: Rasul Guru SD Dipecat usai Memotret Rumah Penerima Bantuan yang Dikorupsi, Wali Murid Ikut Mendukung

Sebelumnya, Rasul dipecat dari SDN Torjek II setelah memotret rumah penerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun 2024 di desanya.

Tidak hanya itu, dia juga sempat mengantar rombongan Irjen PKP RI mengecek langsung penerima program dari pemerintah pusat dengan nilai anggaran mencapai Rp 109 miliar di Kabupaten Sumenep.

Rasul kemudian dipanggil oleh Disdik Sumenep setelahnya.

Kepada Kompas.com, Rasul sempat menanyakan keaslian surat pemanggilan dari Disdik Sumenep. Sebab, ia khawatir surat pemanggilan itu palsu.

"Mohon maaf Pak. Saya dapat surat panggilan dari Disdik Sumenep, dan saya mohon penjelasannya apakah ini asli atau palsu?" tanya Rasul kepada Kompas.com, Minggu (11/5/2025).

Melalui surat dengan nomor: 800.1.6/1550/101.5/2025, Rasul dan satu orang guru honorer lainnya, Modo Lelono, diminta untuk datang.

"Itu kan tertera juga nama saya dengan Pak Modo. Jadi menurut saya untuk tiga orang Pak," ungkap dia.

Disdik Sumenep berencana meminta klarifikasi dari Rasul yang dipecat setelah diduga mengambil foto rumah penerima BSPS dan ikut mengantar Irjen PKP melakukan sidak kasus korupsi BSPS beberapa waktu lalu.

"Ada keterangan, tempatnya di Ruang Pembinaan Bidang Ketenagaan Disdik Sumenep," imbuh dia.

Bagi Rasul, pemanggilan oleh Disdik Sumenep merupakan pengalaman pertama kali sejak dia menjadi tenaga honorer pada tahun 2020 lalu.

"Sejak pertama kali mengajar, tidak pernah (dipanggil) ke Disdik Pak," terang dia.

Saat memenuhi panggilan Disdik Sumenep, Rasul berharap bisa menjelaskan pemecatan dirinya sebagai guru honorer secara lebih jelas.

Halaman
123

Berita Terkini