Berita Viral

Pantas Karyawan Tak Tahan Dipimpin Kepala Puskesmas, Tak Lindungi Anak Buah hingga Sakiti Perasaan

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi berita pantas karyawan tak tahan dipimpin Kepala Puskesmas, karena tak lndungi anak buah hingga sakiti perasaan

"Terima kasih atas laporan Anda. Terkait hal tersebut akan kami sampaikan ke unit yang bersangkutan dan akan segera kami tindak lanjuti sesuai batas waktu tindak lanjut Laporbup," tulis Dinkes dalam jawabannya.

Jawaban ini mengindikasikan bahwa keluhan dari para karyawan di salah satu Puskesmas yang ada di Kecamatan Buluspesantren  akan ditangani melalui mekanisme internal di Dinas Kesehatan untuk dilakukan pendalaman dan evaluasi lebih lanjut.

Sementara itu, dalam penjelasannya yang disampaikan secara tertulis ke TribunJatim.com, Selasa (8/7/2025), Kepala Puskesmas di Kecamatan Buluspesantren yang diduga diprotes oleh karyawannya, dengan tegas membantah tudingan tersebut. 

"Tidak ada pegawai atau karyawan di Puskesmas kami yang seperti itu," tegasnya. 

Pihaknya, lanjutnya, juga telah melakukan penelurusan menyeluruh, dan hasilnya tidak ada satu pun pegawai yang merasa ada permasalahan dengan pimpinan atau kepala puskesmas seperti yang sempat muncul dalam pemberitaan. 

"Jadi pemberitaan tersebut tidak benar dan mengada-ngada," pungkasnya. 

Baca juga: Akhirnya Pegawai Puskesmas yang Ngopi 2 Jam di Warkop saat Piket Dimutasi, Wabup: Mati Lampu Katanya

Sebelumnya, terungkap kabar terbaru pegawai Puskesmas yang ngopi 2 jam saat piket hingga membuat pasien menunggu.

Peristiwa ini diiketahui terjadi di Puskesmas Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur pada Senin (16/6/2025).

Perbuatan lalai staf tersebut akhirnya didengar Wakil Bupati Bangkalan, Moh Fauzan Jakfar.

Fauzan langsung mendatangi lokasi pasca-kejadian itu.

Fauzan menilai, tindakan petugas di ruang farmasi itu cukup fatal.

Apalagi, banyak keluarga pasien yang hendak mengambil obat untuk kebutuhan pasien yang sedang dirawat.

"Ini kejadian fatal dan tidak boleh terjadi lagi di puskesmas mana pun," ucapnya, Jumat (20/6/2025), melansir dari Kompas.com.

Ia mengaku langsung mendatangi Puskesmas Kwanyar dan menemui petugas tersebut.

Dari hasil sidak itu, petugas terkait mengaku pergi ngopi setelah di puskesmas mati lampu.

Halaman
123

Berita Terkini