"Walaupun tidak didukung, dia tetap bisa juara. Ini atlet sejati."
Foto dan video Dimas pulang ke kampung halaman hanya diarak menggunakan gerobak membuat banyak orang terharu sekaligus miris.
"Sampai pulang diarak pakai gerobak… sedih lihatnya. Padahal perjuangannya berat," komentar akun @res*** di Instagram.
"Jangan cuma viral, semoga pemerintah cepat turun tangan bantu," tulis lainnya.
Tak sedikit yang menyoroti ketimpangan perhatian pemerintah terhadap cabang olahraga.
Sebagian netizen membandingkan sambutan mewah bagi atlet sepak bola seperti jam Rolex dari Presiden Prabowo, dengan minimnya fasilitas bagi atlet daerah lain.
"Yang dapat Rolex itu malah sepak bola, padahal prestasinya belum tentu lebih membanggakan," sindir salah satu komentar yang ramai dibagikan.
"Pejabat mana nih? Kalau sudah viral baru sibuk pencitraan," tulis pengguna TikTok.
Gelombang solidaritas pun bermunculan.
Netizen ramai menanyakan rekening donasi atau cara memberikan dukungan langsung untuk biaya latihan dan kebutuhan Dimas ke depan.
"Ada yang tahu rekening atau link donasi? Mau bantu Dimas buat biaya latihan," tulis akun @fit***.
"Semoga banyak sponsor mau bantu Dimas," tambah komentar lain.
Sejumlah tagar sempat trending di media sosial, di antaranya #DimasLukitoWardhana, #BanggaTapiMiris, dan #DukungAtletDaerah.
Banyak narasi membandingkan Dimas dengan atlet populer yang kerap disambut karpet merah dan hadiah mewah, sementara perjuangan atlet daerah kerap luput dari perhatian.