Namun demikian, kota-kota besar di dunia menghadapi persoalan serupa dan memilih pendekatan reaktivasi ruang, bukan destruksi.
Penyesuaian desain, perbaikan aksesibilitas, serta pendekatan kurasi program bisa menjadi alternatif yang lebih bijak.
Akhirnya, keputusan membongkar atau mempertahankan Teras Cihampelas seharusnya mempertimbangkan hal tersebut.
"Jangan lupa apakah keberadaannya juga menambah biaya operasional kota untuk merawatnya? (Ada) beberapa titik sudah berkarat yang berpotensi pada kerusakan struktur. Dibutuhkan audit teknis, sosial-ruang, evaluasi dampak secara komprehensif, serta keterlibatan warga dalam proses pengambilan keputusan," lanjutnya.
IAI berharap Bandung dapat menjadi contoh bagaimana kota menata diri tanpa kehilangan jejak eksperimen dan memori kolektifnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com