Berita Viral

Pantas Juru Parkir Tolak Dibayar Mahasiswi Rp 1000, Paham Uang Lebihan Tak Masuk Pendapatan Daerah

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TARIF PARKIR BERLEBIH - Foto spot parkir di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang berada di toko yang dekat dengan jalan utama Jalan Jenderal Soedirman, Kamis (13/3/2025). Baru-baru ini seorang mahasiswi mengungkap aksi jukir yag tolak uang parkir Rp 1000.

Warga melaporkan adanya jukir di tempat seperti tukang permak jins, toko bangunan, hingga bengkel.

"Pwt isinya parkir semuaaa, apalagi daerah Unsoed, satu toko satu tukang parkir," keluh warga lainnya.

Ketidakjelasan tarif resmi juga menjadi sumber kebingungan.

Warga mempertanyakan tarif parkir di sejumlah titik keramaian, seperti GOR Satria dan Alun-alun Purwokerto, apakah Rp1.000 atau Rp2.000.

Baca juga: Warga Mengeluhkan Kelakuan Jukir di Kabupatennya, Tak Mau Diberi Parkir Rp1000, Padahal Aturan Perda

Selain itu, laporan mengenai parkir liar di lokasi spesifik seperti Alfamidi Dukuhwaluh dan di depan sebuah restoran cepat saji di Jalan Overste Isdiman juga telah disampaikan.

Warga berharap ada tindak lanjut yang nyata dari pihak berwenang.

Puncak dari keluhan warga adalah perilaku juru parkir yang dinilai arogan dan tidak memberikan pelayanan semestinya.

Seperti yang dialami seorang warga di Ajibarang.

"Teka ora ngurusi motore, arep lunga langsung narik parkir 2 ewu.. angger diomongi langsung lunga (Datang tidak mengurusi motor, mau pergi langsung menarik parkir Rp2.000.. kalau ditegur langsung pergi)," ungkapnya.

Rentetan aduan ini mengerucut pada satu permintaan besar: agar Pemerintah Kabupaten Banyumas menata ulang sistem perparkiran secara serius, tidak hanya berorientasi pada pendapatan retribusi.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini