Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warga Mengeluhkan Kelakuan Jukir di Kabupatennya, Tak Mau Diberi Parkir Rp1000, Padahal Aturan Perda

Berbagai keluhan warga Kabupaten Banyumas mengenai parkir ini terus membanjiri berbagai kanal pengaduan publik.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TribunBanyumas.com
KELUHKAN MASALAH PARKIR - Warga Kabupaten Banyumas keluhkan juru parkir yang menaikkan tarif sambil menyalahkan Dishub. Aduan ini menyoroti misinformasi terkait tarif parkir resmi. 

TRIBUNJATIM.COM - Warga menyuarakan keresahan yang sama terhadapĀ masalah perparkiran di Kabupaten Banyumas.

Berbagai keluhan warga Kabupaten Banyumas mengenai parkir ini terus membanjiri berbagai kanal pengaduan publik.

Mulai dari tarif yang dinilai tidak masuk akal, juru parkir (jukir) muncul di setiap sudut, hingga pelayanan arogan.

Baca juga: Miris SD Negeri Hanya Dapat 4 Siswa Baru Padahal Dulu Favorit Warga, Kepsek Keluhkan Fasilitas Minim

Rangkuman aduan hingga Minggu (22/6/2025), menunjukkan adanya citra negatif 'kota parkir' yang meresahkan.

Hal itu mendesak untuk segera ditangani oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyumas.

Salah satu keluhan yang paling sering muncul adalah besaran tarif parkir yang dianggap tidak sebanding dengan nilai transaksi atau lamanya waktu berhenti.

"Pernah beli cireng isi lima ribu, parkirnya dua ribu. Dikasih seribu dicela, sudah tidak kondusif lagi," tulis seorang warga.

Hal senada diungkapkan warga lain yang mengaku hanya berhenti selama lima menit untuk membeli makanan kucing.

Namun, ia tetap ditarik biaya parkir dan tidak dibantu saat menyeberang jalan.

Keberadaan juru parkir di lokasi-lokasi yang tak terduga juga menjadi sorotan.

Warga melaporkan adanya jukir di tempat seperti tukang permak jins, toko bangunan, hingga bengkel.

"Pwt isinya parkir semuaaa, apalagi daerah Unsoed, satu toko satu tukang parkir," keluh warga lainnya.

Ketidakjelasan tarif resmi juga menjadi sumber kebingungan.

Warga mempertanyakan tarif parkir di sejumlah titik keramaian, seperti GOR Satria dan Alun-alun Purwokerto, apakah Rp1.000 atau Rp2.000.

Tampak parkir liar muncul di area dilarang berhenti. Kumpulan keluhan warga Banyumas soal parkir: tarif tak wajar, juru parkir liar menjamur, hingga pelayanan buruk.
Tampak parkir liar muncul di area dilarang berhenti. Kumpulan keluhan warga Banyumas soal parkir: tarif tak wajar, juru parkir liar menjamur, hingga pelayanan buruk. (Tribunnews.com)

Selain itu, laporan mengenai parkir liar di lokasi spesifik seperti Alfamidi Dukuhwaluh dan di depan sebuah restoran cepat saji di Jalan Overste Isdiman juga telah disampaikan.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved