TRIBUNJATIM.COM - Terungkap deretan masalah yang dibuat Juladi Boga Siagian, warga Kecamatan Gajahmungkur, Kelurahan Bendan Ngisor, Kota Semarang.
Orang tua dari bocah SD yang viral karena harus melewati sungai untuk ke sekolah itu kini diusir warga.
Diketahui, keluarga Juladi harus lewati sungai karena akses jalan rumahnya ditutup pemilik lahan, Sri Rejeki.
Rupanya, warga juga geram akan sikapnya.
Sederet masalah yang dibuat Juladi di antaranya soal anjing peliharaan yang dibiarkan liar, tumpukan sampah, dan sikap yang dinilai tidak pernah berbaur dengan lingkungan.
Hal ini membuat warga RT 07/ RW 01 menolak keberadaan Juladi di lingkungan mereka.
Puncak penolakan warga ini diekspresikan melalui sebuah spanduk.
Spanduk tersebut bertuliskan, "Warga RT 07/ RW 01 Kelurahan Bendan Ngisor menolak warga atas nama Juladi Boga Siagian. Warga menghimbau untuk yang bersangkutan segera pindah dari RT 07/ RW 01 Kelurahan Bendan Ngisor".
Ketua RT 07, Sugito pun angkat tangan.
Baca juga: Sri Rejeki Ogah Buka Akses Jalan Rumah Juladi, Suruh Pindah Demi Keamanan Warga
Ia membenarkan bahwa spanduk tersebut adalah hasil kesepakatan bersama.
"Itu kesepakatan dari warga," kata Sugito saat dikonfirmasi pada Selasa (5/8/2025).
Menurut Sugito, warga merasa terganggu dengan beberapa hal, salah satunya anjing peliharaan milik Juladi yang sering dibiarkan berkeliaran di lingkungan tersebut.
"Termasuk sampah," ujarnya singkat menambahkan alasan lain.
Seorang tetangga Juladi yang tidak ingin disebutkan namanya membenarkan hal tersebut.
Ia juga menyebut bahwa Juladi tidak pernah bersosialisasi dengan penduduk lainnya.