“Maka lewat rapat hari ini kita berharap ada solusi bersama,” tegasnya.
Terkait Program MBG, Gubernur Khofifah menyampaikan, Jatim telah menerbitkan SK Pembentukan Satgas Percepatan Penyelenggaraan Program MBG, sesuai Keputusan Gubernur Nomor 100.3.3.1/605/013/2025.
Di Jawa Timur terdapat 714 SPPG dengan total 16.930 petugas berdasarkan jenis tugasnya.
Menurut Khofifah, jika program ini berjalan maksimal, dampaknya akan signifikan bagi penyerapan tenaga kerja, pemberdayaan UKM, hingga peningkatan produk pertanian lokal.
Ia juga memberikan rekomendasi agar peran perwakilan BGN dapat dioptimalkan.
“Kalau tempatnya masih butuh, ada gedung kecil di depan Grahadi sebelah kiri, silakan digunakan. Pangdam, Kapolda, Kajati bisa bersama-sama di sana,” jelasnya.
Di sektor ketahanan pangan, Khofifah menyampaikan, dalam enam tahun terakhir kinerja Jawa Timur meningkat signifikan.
Namun, ia mengingatkan perlunya intervensi khusus agar beras medium hasil Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dapat terserap lebih banyak di pasar tradisional.
Dikatakannya, 1 September ini BPS turun, konsumsi rumah tangga paling tinggi adalah beras.
Kemampuan mereka adalah beras medium tapi mereka tidak temukan itu sehingga beli premium. Maka ini akan berpengaruh pada angka kemiskinan di masing-masing daerah khususnya Jatim.
“Alhamdulillah nilai tukar petani di Jatim terus meningkat. Kita adalah lumbung pangan nasional dengan surplus yang cukup besar,” tuturnya.
“Bupati/wali kota perlu lebih sering turun agar masyarakat bisa mendapatkan beras medium sesuai daya beli mereka. Kalau tidak, mereka terpaksa membeli premium, dan ini akan berpengaruh terhadap angka kemiskinan di daerah,” tegasnya menambahkan.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengapresiasi capaian Jawa Timur yang berhasil menuntaskan 8.494 KDKMP.
Menurutnya, saat ini KDKMP di Jatim menunjukkan progres positif, sehingga diproyeksikan menjadi percontohan ke depannya.
“Bu gubernur sangat menguasai materi, luar biasa. Capek saya jadi hilang. Semoga Jatim bisa menjadi pilot project bagi daerah lain,” ungkap Zulkifli.