Warga Bayar Rp 14 Ribu Tuntut Bupati Pati Sudewo Jadi Tersangka, Massa Pendukung Malah Muncul

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DEMO BUPATI PATI - Massa Aliansi Masyarakat Pati Bersatu saat mengirimkan surat ke KPK di Kantor Pos Pati, Senin (25/8/2025) dan aksi damai tolak Bupati Pati Sudewo lengser di lapangan Desa Gadudero, Kecamatan Sukolilo, Pati, Minggu (24/8/2025).

TRIBUNJATIM.COM - Masyarakat tak menyerah untuk menuntut Bupati Pati, Sudewo.

Terbaru, ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) menuntut Sudewo menjadi tersangka.

Mereka menggelar aksi damai di depan Kantor Bupati Pati pada Senin (25/8/2025).

Dari Kantor Bupati, massa berjalan ke kantor pos untuk mengirimkan surat yang ditujukan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Surat itu berisi desakan agar Bupati Pati, Sudewo, segera ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan korupsi proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur Kereta Api yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan untuk Tahun Anggaran 2022-2024.

Koordinator Lapangan AMPB, Supriyono alias Botok, menjelaskan bahwa dalam aksi ini pihaknya hanya memfasilitasi selembar kertas dan amplop.

"Jadi biaya pengiriman melalui Kantor Pos sukarela masing-masing," ungkap Supriyono, seperti dilansir dari Kompas.com.

Massa yang hadir dalam aksi ini dikawal oleh personel TNI dan Polri, dan suasana berlangsung kondusif.

Para peserta aksi mengisi identitas dan menandatangani surat di posko donasi AMPB yang terletak di sebelah barat gerbang Kantor Bupati Pati.

Sekitar pukul 11.00 WIB, massa yang dipimpin oleh orator dari atas truk towing berjalan kaki sejauh satu kilometer menuju Kantor Pos Pati.

Baca juga: Akhirnya Muncul, Bupati Sudewo Jawab Alasannya Menghilang 8 Hari, Langsung Dipanggil KPK

Aksi ini diiringi dengan lagu-lagu hits Iwan Fals seperti "Wakil Rakyat" dan "Bongkar".

Sesampainya di Kantor Pos Pati, ratusan warga mengantre di loket pelayanan untuk mengirimkan surat.

Manajer Eksekutif Kantor Pos Pati, Yudi Adiyanto, menyambut baik kedatangan massa dan telah mempersiapkan 11 loket pelayanan hingga malam pukul 20.00.

"Satu surat kita selesaikan satu menit dengan biaya Rp 14.000 untuk kilat khusus. Hari ini kami kirim dan estimasi sampai ke Jakarta 2-3 hari," jelas Yudi.

Setelah aksi damai berakhir, massa membubarkan diri dengan tertib, diikuti oleh personel TNI dan Polri yang berjaga.

Sementara itu, di tengah gelombang protes massa yang menuntut Bupati Pati Sudewo lengser dari jabatannya, kini mulai muncul massa lain yang justru mendukung Sudewo.

Seperti halnya yang berlangsung di lapangan Desa Gadudero, Kecamatan Sukolilo, Pati, Minggu (24/8/2025).

Baca juga: Agus ASN Bingung Bupati Sudewo Mendadak Copot Jabatannya, Dituduh Hilangkan Barang yang Masih Ada

Ratusan warga yang tergabung dalam "Masyarakat Sukolilo Cinta Damai" menggelar aksi unjuk rasa untuk mendukung Sudewo melanjutkan masa kepemimpinannya sebagai Bupati Pati sampai rampung periodenya.

Aksi ini bukan untuk menuntut Sudewo lengser, melainkan sebaliknya.

Bahkan, mereka juga memasang tenda tratak di lapangan Desa Gadudero yang mereka namai "Posko Cinta Damai Pati Kidul".

Ratusan warga yang mengaku berasal dari berbagai desa di Kecamatan Sukolilo itu berorasi sambil membawa sejumlah spanduk dan poster yang berisi deklarasi dukungan mereka terhadap Sudewo.

Dalam spanduk besar berwarna kuning yang mereka bentangkan tertulis, "Manusia Tidak Ada yang Sempurna. Kesalahan Ucap Maafkanlah".

Kalimat itu dimaksudkan untuk memaafkan pernyataan Sudewo yang sempat menantang warga yang akan berdemonstrasi jika tak setuju dengan kebijakan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) 250 persen.

Sudewo pun telah meminta maaf kepada publik atas ucapannya itu.

Dia juga telah mencabut kebijakannya terkait penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) atas tanah yang mengakibatkan kenaikan tarif PBB-P2 hingga 250 persen.

Massa yang berunjuk rasa ini juga membentangkan kain putih panjang bertuliskan, "Warga Sukolilo Mendukung Bupati Pati Bpk. H. Sudewo, ST., MT".

Pada kain putih itu, mereka juga membubuhkan tanda tangan sebagai komitmen dukungan terhadap Sudewo agar melanjutkan kepemimpinannya di Pati.

Koordinator Aksi, Suprihono, mengeklaim mayoritas masyarakat se-Kecamatan Sukolilo solid mendukung Sudewo tetap menjadi Bupati Pati periode 2025-2030.

Mereka menyebut, selama ini Sudewo telah menata pembangunan infrastruktur, terutama di Kecamatan Sukolilo.

Masyarakat Sukolilo, menurut Suprihono, sudah merasakan manfaatnya.

"Di Sukolilo sudah nyata pembangunan. Bahkan, sebelum Pak Sudewo menjabat bupati, saat masih anggota DPR RI, setiap desa di Kecamatan Sukolilo sudah merasakan manfaat program bedah rumah yang difasilitasi beliau. Setiap tahun setidaknya ada 20 rumah," ujar Suprihono.

Sudewo yang baru enam bulan menjabat Bupati Pati, kata Suprihono, terus berbenah membangun wilayahnya mulai dari perbaikan jalan dan normalisasi sungai.

"Perbaikan jalan dari Sumbersoko sampai Tompegunung, dari Sukolilo sampai Prawoto, yang dulunya belum pernah tersentuh, sejak Pak Sudewo menjabat, sudah nyata ada perbaikan. Lalu pengecoran jalan dari Wotan sampai arah Kudus, itu kami semua sudah merasakan manfaatnya. Belum lagi pengerukan sungai jilid dua, nantinya akan sangat bermanfaat untuk warga desa wilayah Gadudero, Wotan, Baturejo, Baleadi, sampai Wegil dan Prawoto. Mengurangi banjir," jelas Suprihono.

Baca juga: Inisiator Demo Klaim Sudewo Tak Bisa Dilengserkan, Berubah Membela usai Foto Bareng Bupati Pati

Sementara itu, Suprihono berujar tidak tahu pasti berapa jumlah warga yang mengikuti aksi di lapangan Desa Gadudero, Sukolilo ini.

Namun, Suprihono memastikan massa perwakilan ini datang dari seluruh desa di Kecamatan Sukolilo yang berjumlah 16.

Mereka semua, menurutnya, sukarela hadir untuk meluangkan waktu dan menyatakan isi hati.

Pihaknya bahkan menyediakan posko khusus untuk warga yang hendak menyampaikan aspirasi dan dukungan terhadap Sudewo.

"Kami buktikan warga Sukolilo tidak ada kisruh, cinta damai, dan solid mendukung Pak Sudewo. Bagi kami, Pak Sudewo adalah bapak pembangunan di Kabupaten Pati," kata Suprihono.

Warga Desa Tompegunung, Sukolilo, Listianawati, mengaku sengaja hadir mendukung Sudewo dengan harapan tidak sampai lengser dari jabatan Bupati Pati.

Menurutnya, Sudewo telah membuktikan komitmen untuk membangun infrastruktur daerah yang vital bagi masyarakat.

"Pokoknya Pak Bupati Sudewo orangnya jos. Saya mendukungnya. Infrastruktur membaik di terpencil seperti Sukolilo," ujar Listianawati.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini