Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Derita Nenek Satinah Hujan Cuma Sejam, Cemasnya Berhari-hari hingga Sudah Siapkan Bangku Kayu

Kota Banyuwangi yang juga kerap banjir itu membuat nenek Satinah sudah biasa, tiap tahun sudah punya alat menyelamatkan diri sendiri.

Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
KOMPAS.COM/Fitri Anggiawati
DERITA SATINAH - Satinah berada di depan rumahnya sembari mempersiapkan diri jika banjir tiba-tiba melanda. Rumah Satinah langganan banjir sejak dulu 

Banjir itu sudah sering terjadi sejak dahulu, bahkan ia sudah bisa memprediksi kapan air akan datang jika hujan mulai mengguyur Banyuwangi.

Belum lagi, banjir rob juga biasa menerjang permukiman tersebut, terutama rumahnya yang memang berada pada posisi cekungan.

"Kalau banjir rob bisa sampai tujuh hari," ujarnya.

Setiap ia tahu bahwa air akan datang, Satinah yang hanya tinggal bersama cucunya akan mengemasi barang-barang mereka dan menaruhnya ke tempat yang lebih tinggi.

Kadang hanya pasrah

Untuk meminimalkan air masuk rumah, ia hanya bisa berupaya menutup rumahnya dengan bangku kayu yang ditutup kayu seadanya.

Usaha itu diakuinya cukup membantu meski tak jarang juga sia-sia.

Kalau banjir yang menerjang sudah kelewat tinggi, ia hanya bisa pasrah.

"Ya mau gimana lagi, cuma bisa berharap cepat surut saja," ujar dia. 

Enggan pergi 

Meski menjadi langganan banjir, Satinah mengaku enggan pergi dari rumah yang telah ditempatinya sejak lama itu.

Ia memilih menyesuaikan diri dengan keadaan.

Bahkan, meski bingung tiap banjir datang, ia tetap memilih untuk menceritakan hal-hal lucu yang terjadi saat banjir.

"Kalau banjir itu, sering ada barang hanyut. Ada ikan hanyut, mangkok, sampai bendera juga pernah ditemukan cucu saya," ujarnya seraya tertawa.

Kini, dengan musim hujan yang mulai terjadi di Banyuwangi, Satinah pun meningkatkan kewaspadaan untuk kembali menyelamatkan barang-barangnya ketika banjir datang. 

Namun demikian, ia berharap perhatian pemerintah kepada warga yang terkena bencana banjir. 

"Saya janda tua, tinggal hanya sama cucu dan tidak pernah dapat bantuan. Tolong diperhatikan," kata Satinah. 

Baca juga: Sidak di Wisma Tropodo Sidoarjo, Bupati Subandi Temukan Pompa Air Usang dan Saluran Tertutup Lapak

Cegah banjir bagi lansia

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved