Kasus Penggelapan Truk di Batu Berakhir Damai, Pelaku Bebas Melalui Restorative Justice

Poin Penting:

• Kasus penggelapan truk di Batu diselesaikan melalui jalur Restorative Justice.
• Pelaku, BEKR (21), dibebaskan setelah korban mencabut laporan.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Kasus penggelapan truk milik warga Pujon yang dilakukan pemuda asal Donomulyo Kabupaten Malang, berinisial BEKR (21) berakhir damai.

Korban bernama Rofi’i Yuliarno (57) mencabut laporannya ke polisi setelah pelaku ditangkap beserta truk Mitsubishi Canter putih bernopol N-8056-EK miliknya kembali.

Selain memilih untuk mencabut laporan, pihak Satreskrim Polres Batu juga mengakomodir dilakukannya Restorative Justice.

Sehingga kedua belah pihak kini telah berdamai dan pelaku yang sebelumnya mendekam di penjara kini telah dibebaskan.

Baca juga: Dugaan Penggelapan Rp 32 M dari Pengurus, Ratusan Anggota KSPPS Madani Trenggalek Geruduk Polres

“Iya, dua belah pihak sudah sepakat diselesaikan di luar jalur hukum dan sudah kami akomodir jalur Restorative Justice,” kata Kasat Reskrim Polres Batu, Iptu Joko Suprianto pada Tribun Jatim Network, Rabu (17/9/2025).

Lebih lanjut Joko menjelaskan sejak awal pihak korban telah berniat dan berjanji untuk memaafkan korban jika truk miliknya kembali.

“Selain itu kami juga mempertimbangkan beberapa syarat untuk bisa ditempuh jalur Restorative Justice, korban dan pelaku sepakat damai dan pelaku bukan residivis,” jelasnya.

Baca juga: Kapal Tongkang Terdampar di Perairan Trenggalek, Mas Ipin Minta Pembersihan Tumpahan Batu Bara

Awal mula kasus ini, korban bernama Rofi’i Yuliarno (57) meminjamkan truknya kepada pelaku untuk keperluan pribadi. Namun truk tersebut tidak kembali hingga berbulan-bulan. Korban yang berusaha menghubungi pelaku justru tidak mendapat jawaban hingga akhirnya melapor ke Polres Batu.

Pelaku akhirnya diamankan di kawasan Pasar Jatiuwung, Jatake, Tangerang Banten pada Kamis (11/9/2025) lalu.