Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bisnis

Masuk Sewindu Kilang Pertamina Internasional, Beri Warisan untuk Perkuat Ketahanan Energi Nasional

Memasuki usia sewindu, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memantapkan posisinya sebagai perusahaan energi terdepan di Indonesia

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
HUT KE-8 - Personil KPI saat berada di salah satu lokasi proyek. Tahun 2025 ini, KPI merayakan ulang tahun yang ke 8, dan siap memantapkan posisinya sebagai perusahaan energi terdepan di Indonesia bahkan di level internasional.  

Taufik menyatakan, beragam produk inovatif tersebut merupakan bukti komitmen KPI untuk mendukung target Net Zero Emission tahun 2060 yang telah dicanangkan pemerintah.

“Diantara deretan produk tersebut, PertaminaSAF merupakan terobosan besar kami. Bahan bakar pesawat terbang ini dibuat dari minyak jelantah yang ramah lingkungan, sehingga menjadikannya bahan bakar masa depan dalam dunia aviasi,” ungkap Taufik.

Selama 8 tahun, KPI juga terus berinovasi dalam teknologi kilang agar lebih modern dan ramah lingkungan. Inovasi-inovasi ini telah dipresentasikan dan mendapat penghargaan internasional.

Kilang Dumai misalnya, mengembangkan inovasi yang berfokus pada optimalisasi pengolahan minyak mentah (crude oil), khususnya jenis super heavy crude yang memiliki tantangan teknis tinggi dalam proses pengolahan.

Di selatan Pulau Jawa, Kilang Cilacap mengembangkan inovasi untuk meningkatkan unit Treated Distillate Hydro Treating (TDHT) agar mampu mengolah bahan baku nabati menjadi Renewable Diesel dan Sustainable Aviation Fuel (SAF).

Di utara Pulau Jawa, Kilang Balongan mengembangkan inovasi untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi dalam proses pengisian pelumas pada peralatan berputar (rotating equipment) di lingkungan kilang.

Dan di Pulau Kalimantan, Kilang Balikpapan mengembangkan inovasi pengganti foam (busa untuk pemadam kebakaran) untuk mengurangi dampak lingkungan dalam pelatihan pemadam kebakaran dan pengujian fasilitas proteksi kebakaran.

“Deretan inovasi itu menunjukkan bahwa peran KPI tak hanya menjadi pengelola dan operator kilang, tapi juga menjadi pelopor teknologi energi berkelanjutan,” terang Taufik.

Sementara itu, dalam aspek sumber daya manusia dan keselamatan kerja, KPI meluncurkan berbagai program inovatif. Menurut Taufik, program-program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi keselamatan dan kesejahteraan pekerja dan mitra kerja.

"Program-program tersebut antara lain Safety Leadership Program (SLP) 4.0 yang merupakan program peningkatan budaya keselamatan kerja," bebernya.

Selama 8 tahun, KPI tak hanya mengedepankan aspek bisnis, tapi juga merangkul masyarakat sekitar kilang melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Program ini mencakup pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan pelestarian lingkungan.

Pada periode 2023-2024, KPI menyalurkan sekitar Rp34 miliar untuk 370 program TJSL.

Deretan pencapaian KPI selama 8 tahun itu lantas mendapatkan penghargaan bergengsi dari sejumlah pihak. Tak hanya dari tingkat nasional, penghargaan tersebut juga datang dari level internasional.

Diantaranya adalah PROPER Emas dan Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup, Subroto Award dari Kementerian ESDM dan dua penghargaan dari Asian Downstream Summit 2025, kategori Leader of The Year dan Sustainable Technology of the Year.

Baca juga: Kilang Pertamina-Rosneft Tanggapi Soal Penggusuran Makam di Tuban: Pertimbangkan Kearifan Lokal

“KPI juga meraih Customer Satisfaction Index dan Stakeholder Perception Index dengan kategori Baik, menunjukkan kepercayaan tinggi dari pelanggan dan pemangku kepentingan,” tambah Taufik.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved