Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

AJI Bojonegoro Gandeng Enam Kampus, Beri Pendampingan Gratis untuk Gelorakan Pers Mahasiswa

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bojonegoro memberikan dukungan dan perhatian serius terhadap tumbuhnya ekosistem pers mahasiswa

Penulis: Misbahul Munir | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/MISBAHUL MUNIR
PENDIDIKAN - Sejumlah Mahasis dari LPM Kampus Bojonegoro - Tuban saat bertandang di Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bojonegoro pada minggu (16/11/2025). 
Ringkasan Berita:

Laporan Wartawan Tribunjatim Network, Misbahul Munir

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bojonegoro memberikan dukungan dan perhatian serius terhadap tumbuhnya ekosistem pers mahasiswa di wilayah Bojonegoro–Tuban.

Organisasi profesi jurnalis tersebut membuka ruang pendampingan gratis bagi lembaga pers mahasiswa (LPM) dari berbagai kampus.

Sejumlah mahasiswa dari enam kampus hadir dalam forum diskusi yang digelar di Sekretariat AJI Bojonegoro.

Baca juga: Cuaca Jatim Jumat, 14 November 2025: Bojonegoro dan Ngawi Hujan Petir, Batu Suhu Udara Terendah

Pelatihan Komprehensif dan Masalah Minimnya Pendampingan

Mereka datang dari LPM Universitas Bojonegoro (Unigoro), Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri), IKIP PGRI Bojonegoro, Institut Sains Teknologi dan Kesehatan (Istek) Icsada, STEBI Al-Rosyid, serta IAI Al-Hikmah.

Anggota AJI Bojonegoro Bidang Advokasi, Yusab Alfa Ziqin mengemukakan bahwa pihanya siap turun langsung memberikan pendampingan menyeluruh. Mulai pelatihan jurnalisme dasar, riset, penulisan berita, fotografi, videografi, hingga manajemen media kampus.

Dukungan penuh itu diberikan secara gratis, guna menumbuhkan geliat literasi, pengembangan kreativitas dan penalaran kritis mahasiswa.

“AJI Bojonegoro siap mendampingi LPM, dan tidak perlu memikirkan biaya. Semua pendampingan kami berikan secara gratis,” ujar Yusab, pada minggu (16/11/2025) petang. 

Selama diskusi, berbagai persoalan yang kerap membelit LPM mengemuka. Mulai kurangnya pendampingan kampus, minimnya pelatihan jurnalistik, hingga belum adanya wadah kolaborasi antarpers mahasiswa di dua daerah tersebut.

“Sebagian besar LPM masih bergerak sendiri, tanpa arahan teknis dan tanpa mentor yang mendampingi," bebernya.

Sebagai wujud keseriusannya AJI Bojonegoro meminta seluruh LPM segera menginventarisasi kebutuhan masing - masing. Baik kebutuhan teknis maupun penguatan organisasi. Skema dan waktu pendampingan pun diserahkan sepenuhnya kepada LPM agar fleksibel.

Gayung pun bersambut, perhatian dari Aji Bojonegoro ini menjadi angin segar dan menggelorakan semangat para mahasiswa. Perwakilan STEBI Al-Rosyid, Nurul Ifadah, mengaku pendampingan itu sangat dibutuhkan mengingat LPM kampusnya masih baru.

“Belum banyak gerak yang bisa kami lakukan. Senang AJI Bojonegoro bersedia mendampingi kami,” ujarnya.

Hal serupa disampaikan Farhan, perwakilan LPM Unigoro. Ia menyebut forum tersebut membuka pintu jejaring baru antarkampus.

“Kami jadi saling kenal dan bisa kolaborasi ke depan,” tuturnya.

Dalam forum itu, peserta juga sepakat membentuk sebuah komunitas sebagai wadah komunikasi seluruh LPM se-Bojonegoro–Tuban.

Baca juga: Banjir Luapan Sungai Soko Rusak Jembatan di Bojonegoro, Warga Menduga Cek Dam Jadi Penyebab

Nama komunitas masih dibahas, namun wadah tersebut diharapkan menjadi ruang kolaborasi dan nantinya menjadi cikal bakal pembentukan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia) Dewan Kota Bojonegoro yang berafiliasi dengan Dewan Pers.

Dengan adanya pendampingan dari AJI Bojonegoro, harapannya geliat pers mahasiswa kembali hidup dan mampu melahirkan jurnalis muda yang kritis, independen, dan profesional.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved