Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Alasan 4 Orang Mencurigakan Pakai Atribut Ojol Dipulangkan Polisi Ponorogo, Singgung Soal Anarkis

4 orang yang sempat diamankan karena mencurigakan menggunakan atribut ojek online (ojol), padahal mereka diduga profesinya bukan ojol, kini telah

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/PRAMITA KUSUMANINGRUM
DIPULANGKAN - Kasatreskrim Polres Ponorogo AKP Imam Mujali saat di ruang kerjanya, Jalan Bhayangkara, Kelurahan Banyudono, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim beberapa waktu lalu. AKP Imam menjelaskan bahwa 4 orang yang sempat diamankan karena mencurigakan menggunakan atribut ojek online (ojol), padahal mereka diduga profesinya bukan ojol, kini telah dipulangkan. 

Poin Penting:

  • Bukan Anarkis: Menurut Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Imam Mujali, setelah dilakukan pemeriksaan mendalam, keempat orang tersebut tidak terbukti memiliki hubungan dengan kelompok anarko.
  • Identitas dan Atribut: Keempatnya merupakan warga asli Ponorogo. Jaket ojol yang mereka gunakan ternyata adalah jaket biasa yang sudah mereka beli sejak lama, bukan atribut resmi untuk bekerja.

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - 4 orang yang sempat diamankan karena mencurigakan menggunakan atribut ojek online (ojol), padahal mereka diduga profesinya bukan ojol, kini telah dipulangkan.

“Kami pulangkan, karena setelah dilakukan pemeriksaan mendalam mereka tidak ada hubungan dengan Anarko,” ungkap Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Imam Mujali, Selasa (2/9/2025)

Awalnya, kata dia, mereka diamankan karena menggunakan atribut ojol. Padahal, profesi mereka bukan ojol. Hingga komunitas ojol yang bergabung dengan Polres Ponorogo, mengamankan ke empat orang itu.

“Empat orang itu warga asli Ponorogo. Jaket ojol yang mereka kenakan pun bukan atribut resmi untuk bekerja, melainkan jaket yang sudah mereka beli sejak lama,” katanya.

Jebolan Jatanras Polda Jatim ini mengatakan bahwa awalnya memang mereka diamankan petugas Satlantas Polres Ponorogo bersama komunitas ojol setempat.

“Kami memang curiga awalnya. Komunitas ojol juga curiga. Makanya diamankan dulu untuk diperiksa," pungkasnya.

Baca juga: Seluruh Pembelajaran Sekolah di Ponorogo Diberlakukan Daring selama 4 Hari

Polres Ponorogo melakukan penyekatan di 21 kecamatan. Dari penyekatan itu, korps bhayangkara mengamankan 4 orang yang mencurigakan.

4 orang yang diamankan itu menggunakan atribut ojek online (ojol). Padahal mereka diduga profesinya bukan ojol.

Penyekatan dilakukan di 21 kecamatan yang ada di Bumi Reog. Sasarannya setiap kelompok orang yang mungkin dicurigai dan mungkin membawa sesuatu membahayakan kamtibmas, diamankan

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved