Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Demo di Jawa Timur

Selebaran Ajakan Unjuk Rasa di Tulungagung Buat Resah Warga, Kapolres  Akui Ada Pemberitahuan

Selebaran ajakan unjuk rasa di Tulungagung membuat resah warga, kapolres  akui ada pemberitahuan demo. Ajak kades menjaga anak-anak di wilayahnya.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/David Yohanes
PEMBERITAHUAN UNJUK RASA - Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi mengakui ada pemberitahuan aksi unjuk rasa pada Kamis (4/9/2025) mendatang di Polres Tulungagung, Kantor Pemkab dan DPRD Tulungagung, Jawa Timur. Hal ini disampaikan Kapolres pada Selasa (2/9/2025) menanggapi selebaran ajakan unjuk rasa yang menyebar di antara grup WhatsApp warga Tulungagung. 

Saat itu semua sepakat aksi perusakan dan penjarahan yang terjadi di daerah sekitar, tidak boleh terjadi di Kabupaten Tulungagung.

Pelibatan masyarakat ini juga atas dasar keterbatasan personel TNI dan Polri untuk mengamankan semua aset vital di Kabupaten Tulungagung.

“Jika hanya TNI dan Polri yang mengamankan tidak akan cukup. Jadi semua sepakat mengamankan Tulungagung sesuai tupoksinya,” tegas AKBP Muhammad Taat Resdi.

AKBP Muhammad Taat Resdi mengatakan, kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum akan dijamin.

Namun aksi unjuk rasa tidak boleh merusak, menjarah, membakar, dan menganiaya seperti yang terjadi di sejumlah daerah.

Baca juga: Buntut Kerusuhan Kantor Pemkab dan DPRD Kediri, Polisi Tetapkan 28 Tersangka, 14 di Antaranya Bocah

Pelaku aksi anarkis akan ditindak dengan tegas atas perintah dari Kapolri, sesuai Peraturan Kapolri nomor 1 tahun 2009, tentang Penggunaan Kekuatan Dalam Tindakan Kepolisian.

“Ada 6 tahapan penggunaan kekuatan. Terakhir dengan senjata api,” ungkapnya.

AKBP Muhammad Taat Resdi juga mengajak para kepala desa untuk menjaga anak-anak di wilayahnya.

Para orang tua diingatkan untuk memperhatikan anak-anaknya agar tidak terprovokasi melakukan aksi anarkis.

Sebab menurut AKBP Muhammad Taat Resdis, para pelaku perusakan di daerah lain adalah anak-anak di bawah umur.

“Mereka tidak paham esensi yang akan disampaikan, hanya ikut merusak dan menjarah. Kades juga sepakat mengingatkan warganya,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved